Syaharudin Tersentuh Saksikan Warga Tinggal di Gubuk Reot

SIDRAP, (16 Juni):  Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Sulawesi Selatan (Sulsel) H. Syaharuddin Alrif terpanggil hatinya demi mendengar warga Sidrap masih tinggal di gubuk reot.

"Miris, itu kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi nenek bernama Wa Lontong (80) hidup di gubuk reot di Desa Ponrangae Kecamatan  Wattang Sidenreng Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan.  Selama 4 tahun hidup sebatang kara, bahkan kalau malam ia mengaku merasa kedinginan karena kondisi dinding rumah yang sangat memprihatinkan," ujar Syaharudin di Sidrap, Sabtu, (16/6).

Lebih jauh Syahar juga mengisahkn, gubuk tersebut, awalnya adalah rumah rumah kebun, namun sekitar empat tahun lalu, Wa Lontong tidak memiliki tempat tinggal sehingga ia menempati rumah kebun tersebut milik warga Ponrangae. Hingga akhirnya warga berusaha memperbaiki gubuk agar bisa aman ditempati Wa Lontong.

Wa Lontong di tengah usianya yang sudah senja, hanya hidup sendiri karena dua anaknya berada di luar kota untuk bekerja mencari nafkah. Dia kini hidup sebatang kara mengandalkan belas kasihan.

Kondisi dinding gubuknya yang sudah mulai rapuh ditambal sejumlah triplek dan kain. Sebagian dibiarkan bolong. Sebagian atap lagi masih menggunakan genting meskipun katanya kadang bocor dari sela-sela genting bila hujan turun deras. Karena usianya yang sudah senja, Wa Lontong mengaku sering sakit-sakitan sehingga terkadang tidak bisa ke luar rumah sekedar untuk mengambil air  kesumur tetangga sekalipun.

Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan H. Syaharuddin Alrif mengatakan, saat di mesjid mendengar kabar bahwa ada warga Sidrap yang kurang mampu dan hanya ala kadarnya menyambut hari kemenangan Idul fitri tahun ini.

“Tadi di mesjid saya diberi tahu orang-orang, di sana ada warga yang butuh bantuan, maka sayapun langsung bergegas mengunjungi untuk memastikan keadaan warga itu,” ungkap Syahar legislator asal Partai NasDem.

Melihat kondisi Wa lontong yang hanya sebatang kara tinggal di gubuk, Sekretaris DPW NasDem Sulsel itu merasa terpanggil untuk membantu, harus saling berbagi apalagi ini adalah hari kemenangan ummat Islam di Idul fitri 1439 H.

Syahar siap membantu Wa Lontong membangun gubuk yang lebih layak agar saat hujan dia tidak perlu terus menerus memperbaiki atapnya yang sebagian kini menggunakan plastik.

"Apalagi ada warga Ponrangae siap mewakafkan tanahnya untuk dibangungkan rumah,” kata Syahar.(*)

Add Comment