Gus Choi Tegaskan Dukung Syamsuar-Edy Tanpa Jual Beli
PEKANBARU, (22 Juni): Partai NasDem terus konsisten menjalankan Politik Tanpa Maharnya untuk menempatkan pemimpin terbaik dan menumpas kezaliman.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, A. Effendy Choirie (Gus Choi) dalam kampanye akbar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Riau, Syamsuar-Edy di Lapangan Sampoerna, Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, Kamis (21/6).
Dalam orasinya di hadapan ratusan ribu massa, Gus Choi menyampaikan pesan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, bahwa duet Syamsuar dan Edy Nasution merupakan susunan yang terbaik dan ideal.
Menurutnya, Syamsuar berpengalaman di birokrasi, memimpin partai dan mengerti seluk beluk di birokrasi itu seperti apa, bahkan Gus Choi meyakini figur Syamsuar bisa menjaga APBD dari oknum-oknum yang selama ini menggerogoti APBD untuk kepentingan pribadi atau golongan.
“APBD yang sesungguhnya untuk kepentingan rakyat itu pak Syamsuar paham betul, maka Insya Allah kita tidak salah memilih,” kata Gus Choi.
Begitu juga dengan pasangannya, Brigjen TNI (Purn.) Edy Nasution, kader NasDem yang menjadi calon wakil gubernur Riau dengan latar belakang militer, diyakini Gus Choi bahwa negara membutuhkan stabilitas dalam menjalani proses pembangunannya.
“Negara ini perlu ketentraman, kenyamanan, keamanan untuk membangun, maka wakilnya dari tentara sangat pas,” kata Gus Choi.
Dukungan Partai NasDem kepada duet Syamsuar-Edy di Pilkada Riau menurut Gus Choi diawali dengan adanya kesamaan visi dan misi di kedua belah pihak yakni gerakan perubahan restorasi Indonesia untuk dapat menempatkan sesuatu pada tempatnya dan menumpas kezaliman.
“Pasangan ini juga punya tekad memperbaiki, dari yang buruk menjadi yang baik, dari yang jelek menjadi oke, dari yang tidak maju supaya maju,” terangnya.
Lebih jauh Gus Choi mengatakan, Partai NasDem akan terus bersama pasangan Syamsuar-Edy guna memulihkan keadaan yang tidak stabil menjadi normal kembali.
“Segala hal yang tidak pada tempatnya harus diletakkan pada tempatnya, segala hal yang tidak pada tempatnya itu zalim, oleh karena itu negara ini, semua hal harus diletakkan pada tempatnya,” kata Gus Choi.
Politisi asal Jawa Timur itu mencontohkan, nilai-nilai melayu yang selama ini ada di Riau sebagai pusat peradaban melayu banyak yang hilang. Sehingga, dengan hadirnya pemimpin baru di Provinsi Riau, NasDem berharap peradaban melayu di Riau akan kembali bergelora sebagai fakta sosial di masyarakat.
“Kami dari NasDem berpesan kepada pasangan ini, kalau menang kembalikan nilai-nilai peradaban melayu, supaya melayu yang ada di Riau lebih hebat dari melayu yang ada di Malaysia,” kata Gus Choi.
Dalam orasi politiknya yang berapi-api, Gus Choi juga membawa kabar gembira dan optimisme baru di masyarakat dengan menegaskan bahwa dukungan yang diberikan Partai NasDem kepada pasangan nomor urut 1 di Pilkada Riau tersebut murni tanpa mahar.
“NasDem mendukung beliau supaya menjadi pemimpin yang bersih, NasDem tidak memungut biaya sepeserpun, tidak ada mahar sama sekali,” tegasnya.
Tiga kursi legislatif NasDem di Provinsi Riau, kata Gus Choi, sama sekali tidak diperjualbelikan, dengan harapan bisa memudahkan jalan bagi putra terbaik Riau menjadi pemimpin yang bersih sekaligus memotong hulu dari tindak kejahatan luar biasa, korupsi, yang timbul akibat maraknya pungutan mahar politik sejak awal pendaftaran.
“NasDem mengharamkan kepada dirinya untuk memungut biaya apapun itu namanya, tidak ada pungutan apa-apa,” pungkasnya.(*)