Promosi Seni dan Budaya KBRI Quito di UEES Disambut Antusias
QUITO, (22 Juni): Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) KBRI di Quito, Ekuador, berkesempatan untuk memperkenalkan Seni dan Budaya Indonesia di lingkungan Universidad de Especialidades Espíritu Santo (UEES), di Guayaquil dalam acara UEES Intercultural.
Tari Lenggang Kipas (Betawi) dan Enggang (Kalimantan) berhasil memukau penonton yang hadir pada saat acara UEES Intercultural yang dilaksanakan oleh kampus UEES beberapa waktu lalu.
Acara tersebut menampilkan pertunjukan seni yang diisi oleh penampilan budaya dari Italia, India, Colombia dan Indonesia, serta pemeran yang diisi oleh komunitas dari berbagai negara seperti, Ekuador, India, Italia, Jepang, Colombia dan Hungaria.
"Menjadi sebuah kehormatan KBRI Quito diminta oleh UEES untuk dapat memperkenalkan Seni dan Budaya Indonesia, melalui seni tari dan benda-benda seni yang dipamerkan," ungkap Duta Besar RI untuk Ekuador Diennaryati Tjokrosuprihatono.
Lebih jauh Dienny Tjokro juga menambahkan, pengunjung pameran sangat antusias melihat benda yang dipamerkan oleh Indonesia diantaranya seperti, Wayang Golek, Angklung, miniatur Prambanan, Blangkon, Topeng Jawa dan Payung Tasikmalaya.
Bahkan pada kesempatan tersebut, Politisi NasDem ini juga ikut andil dalam memperkenalkan dan memberi sedikit ulasan terkait benda seni yang dipamerkan.
"Respon pengunjung yang sebagian besar merupakan pelajar dan mahasiswa juga sangat positif hingga banyak yang mengharapkan agar dapat dilakukannya pertukaran pelajar antara mahasiswa Indonesia dan Ekuador,” katanya.
Cucu Pahlawan Nasional Mohammad Husni Thamrin ini juga menerangkan, pendekatan ke kampus-kampus memang dirasa KBRI sebagai media yang efektif untuk memperkenalkan Indonesia ke generasi muda Ekuador.
“Walau saat ini belum terdapat program pertukaran pelajar dengan UEES, namun pemerintah RI menyediakan beasiswa untuk studi di Indonesia melalui program Dharmasiswa," terang Dienny.
KBRI menurut Dienny juga mengundang para mahasiswa untuk menggunakan hastag #Indonesia dalam sosial medianya, guna semakin mendorong promosi Indonesia.
"Dengan upaya ini, diharapkan promosi Indonesia tidak hanya berasal dari pemerintah atau masyarakat Indonesia, namun juga dari pihak luar yang menggemari Indonesia," pungkas Dienny.(*)