RINDU Gotong Royong Biayai Saksi TPS
BANDUNG, (25 Juni): Calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (RINDU) memberlakukan pola gotong royong untuk pengalokasian dana saksi pada pencoblosan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat Rabu 27 Juni 2018.
Ketua tim pemenangan RINDU, Saan Mustopa menjelaskan, beban alokasi biaya tidak hanya dibebankan pada si pasangan, melainkan kepada masing-masing partai pendukung diantaranya NasDem, PPP, PKB dan Hanura diwajibkan menggelontorkan dana.
"Untuk biaya saksi, kita yang minimalis saja karena hal itu hal biasa. 75 ribu saksi dipastikan terisi, kita siapkan anggaran yang masuk akal bagi para saksi dan kita coba gotong royong," ujar Saan Mustopa di kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Jawa Barat Kota Bandung, Senin (25/6).
Total jumlah DPS (Daftar Pemilih Sementara) untuk Pilgub Jabar 2018 mencapai 31.708.330 juta jiwa. Para pemilih terdiri atas 15.941.296 laki-laki dan 15.767.034 perempuan. Para pemilih tersebar di 627 kecamatan, 5.957 desa/kelurahan, dan akan memilih di 74.944 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Biaya itu dari pasangan calon maupun masing masing partai. Artinya bertanggungjawablah masing-masing, misalnya NasDem kebagian berapa TPS, PPP kebagian berapa TPS, relawan kebagian berapa TPS," katanya.
Lebih jauh Saan menjelaskn, dirinya belum bisa menyebutkan berapa total keseluruhan alokasi biaya yang dibutuhkan. Saan menyebutkan, pada gotong royong ini, NasDem mendapatkan jatah pembiayaan untuk saksi di dua ribu TPS. Saan memastikan, alokasi biaya saksi juga akan mendapatkan dukungan dari anggota DPR dan tingkat provinsi hingga kabupaten kota di dapil masing-masing.
"Kita kebagian dua ribu TPS, itu buat NasDem saja. Ada anggota DPR yang iuran. Mereka bertanggungjawab di masing-masing TPS," katanya.
Saan menambahkan, optimalisasi kebutuhan logistik para saksi di pencoblosan menjadi fokus utama menjelang waktu pencoblosan. Hal itu dikarenakan, persaingan dengan incumbent Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi semakin ketat meski hasil survei di beberapa lembaga terus menunjukan hasil positif.
"Untuk memastikan kemenangan pasangan yang kita dukung di sisa akhir ini, yaitu soal saksi. Kita ingin saksi-saksi di semua TPS tidak ada yang kosong, karena hasil survei jarak dengan pasangan lain tidak jauh. Maka penting untuk memastikan saksi terisi," katanya.
Saan menambahkan, peluang kemenangan menjelang pencoblosan dipastikan semakin kuat. Bahkan, pihaknya optimis mampu meraih suara mencapai 40 persen dibandingkan lawannya.
"Yang penting di atas 30 persen. Kalau hanya untuk 30 persen, saya yakin Kang Emil bisa menyentuh di angka 40 persen," pungkas Saan.(*)