a

Dari Penjual Koran Menuju Kursi Gubernur Kalbar

Dari Penjual Koran Menuju Kursi Gubernur Kalbar

PONTIANAK, (2 Juli): Berdasarkan perolehan hasil hitung cepat yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji – Ria Norsan dipastikan unggul dibanding calon lainnya.

Pasangan yang diusung Partai NasDem ini unggul dengan perolehan suara mencapai 51,9 persen, angka tersebut membuat keduanya kokoh berada di atas pasangan Karolin-Gidot yang mendapat dukungan 41,47 persen, dan pasangan Milton-Boyman dengan 6,63 persen suara.

Namun siapa yang menyangka, ternyata salah satu dari mereka dulunya adalah seorang penjual koran yang sesaat lagi akan menjadi orang nomor satu dan memimpin Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Ia adalah Sutarmidji yang memiliki karier cemerlang di bidang birokrasi. Pada Pemilu tahun 1999, ia sudah dipercaya menjadi anggota DPRD Kota Pontianak, dan empat tahun setelahnya ia terpilih sebagai Wakil Wali Kota Pontianak mendampingi Buchary Abdurrachman.

Tahun 2008, Sutarmidji terpilih menjadi Wali Kota Pontianak bersama Paryadi, dan 5 tahun kemudian pada 2013, Sutarmidji kembali terpilih menjadi Wali Kota Pontianak periode 2013-2018 kali ini ia berpasangan dengan Edi Rusdi Kamtono.

Dan di tahun 2018 melalui Surat Keputusan DPP NasDem bernomor C14-kpts/DPP-Nasdem/X/2017 yang diserahkan Ketua DPW NasDem Kalbar, Syarif Abdullah Alkadrie di Hotel Orchadz Pontianak, Sutarmidji resmi mendapat dukungan Partai NasDem untuk maju di Pilgub Kalbar bersama Ria Norsan.

Midji kecil, biasa menjajakan korannya di kawasan Pelabuhan Dwikora, Kantor Bea Cukai Pontianak dan sekitar Kota Pontianak dari kelas 2 SD hingga bisa menyelesaikan kuliah di Fakultas Hukum, Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

“Ketika saya kelas 5 SD, saat itu ada Ir. Pedi Nataswarna, tanya ke saya, kamu besar mau jadi apa, saya bilang, saya mau jadi Wali Kota, beliau diam saja, mungkin mikir, ngape penjual koran mau jadi Wali Kota dan Alhamdulillah diaminkan Malaikat,” terang Sutarmidji.

Sutarmidji menambahkan, saat itu, Gubernur ke 4 Kalimantan Barat, Bapak H. Soedjiman pernah secara langsung bertanya kepadanya tentang cita-cita, dan sontak Sutarmidji yang sedang mengantar koran pada saat itu menjawab jika dirinya juga ingin menjadi seorang gubernur.

Kini dengan perolehan suara mencapai 51 persen tinggal menunggu waktu bagi duet Sutarmidji dan Ria Norsan untuk segera meralisasikan program dan cita-cita besar mereka untuk pembangunan berkelanjutan di Provinsi Kalimantan Barat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan diakui Sutarmidji sudah meneleponnya untuk mengucapkan selamat dan memberi semangat untuk bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar).

"Apa yang diminta Presiden memang sejalan dengan visi dan misi saya menjadi Gubernur Kalbar. Fokus saya akan membenahi sektor infrastruktur, pendidikan dan kesehatan serta pelayanan publik. Dengan demikian kesejahteraan masyarakat meningkat dan Kalbar juga akan meningkat soal pertumbuhan ekonominya," kata Sutarmidji.

Jika kelak dinyatakan terpilih menjadi pemimpin Kalbar, duet Sutarmidji dan Ria Norsan akan segera melakukan reformasi di bidang tata kelola pemerintahan, yang sebelumnya sudah diterapkan Sutarmidji ketika memimpin Kota Pontianak.

“Kami berkomitmen akan membangun dan meningkatkan sekitar 300 kilometer jalan di Kalbar dalam tiga sampai empat tahun sudah bisa diselesaikan,” pungkasnya.

Add Comment