Pesan Surya Paloh ke Khofifah-Emil

JAKARTA, (9 Juli): Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menerima kunjungan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak di kantornya di Gedung DPP NasDem, Jalan RP Soeroso,  Jakarta, Senin (9/7).

Dalam pertemuan yang berlangsung cair tersebut, Surya menekankan kepada Khofifah maupun Emil untuk selalu menjaga profesionalitas dalam bekerja sebaga kepala daerah di Jatim.

"Bapak Surya sampaikan secara filosofif bagaimana memimpin sebuah daerah dari kursi strategis. Beliau berpesan pada kami agar bisa selalu menjaga profesionalitas, menjaga moral, dan dapat merangkul semua elemen di Jatim," tutur Khofifah kepada wartawan sesuasai pertemuannya dengan Surya Paloh.

Khofifah melanjutkan, Surya Paloh melalui NasDem menjadi tokoh dan partai politik (parpol) pertama yang mendorong dan mendukungnya maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim. Khofifah menilai banyak pelajaran ia dapatkan selama berproses dalam kontestasi Pilgub Jatim melalui NasDem.

"NasDem adalah tempat saya berproses dan bertranformasi. Saya sering berdiskusi dan berinterasi dengan Surya Paloh di tempat ini, bahkan saat NasDem masih menjadi organisasi masyarakat," papar Khofifah.

Dalam pertemuan tersebut, Surya juga menanyakan komitmen Khofifah-Emil untuk pemenangan Presiden Jokowi dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Khofifah menyatakan dirinya bersama Emil menyanggupi untuk sama-sama bergerak maju memenangkan Jokowi.

"Kami komitmen untuk membawa satu kekuatan yang seiring untuk memperjuangkan kemenangan Presiden Jokowi di Pilpres 2019 mendatang," papar Khofifah.

Menambahkan, Wakil Gubernur terpilih Jatim Emil Dardak mengatakan pasca pelantikan dirinya dan Khofifah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim keduanya akan segera membangun tim untuk mengoptimalisasi pemerintahan daerah dalam 100 hari kerja pertama. Namun, dirinya menegaskan bahwa keduanya terlebih dahulu akan membangun komunikasi dengan Saifullah Yusuf selaku Gubernur Jatim yang masih aktif.

"Kita harus hormati bahwa sekarang Pakde Karwo masih menjabat. Harus ada kesinambungan yang harus kita jaga dalam perencanaan pembangunan. Kita tahu bahwa 100 hari pertama itu adalah untuk meletakkan pondasi kepemimpinan baru," tutur Emil (Uta/*)

Add Comment