Ketua DPR Aceh, Tgk Muharuddin Nyaleg di NasDem
JAKARTA, (17 Juli): Kabar bergabungnya Politisi Partai Aceh yang juga Ketua DPR Aceh Tgk Muharuddin ke Partai NasDem terjawab sudah. Ia membenarkan kabar berafiliasi dirinya dengan Partai NasDem.
“Alhamdulillah, pada Jumat kemarin saya sudah mendaftar sebagai calon DPR RI. Mohon doa dan dukungannya,” kata Tgk Muharuddin, Senin (16/7).
Ia merasa bangga dengan keteladanan yang dicontohkan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Rgk Muharuddin pun merasa bangga dengan Surya Paloh lantaran selain sebagai putra asli Aceh beliau juga telah membawa perubahan besar terhadap perubahan di Aceh.
Contoh konkretnya kata Muharuddin adalah saat wilayah Aceh dilanda musibah gempa dan tsunami dahsyat pada 26 Desember 2004 lalu. Surya Paloh segera menggulirkan bantuan baik dari kocek pribadi maupun yang dihimpun melalui platform dana kemanusiaan dari Metro TV.
“Bahkan beliau (Surya Paloh-red) terus mempublikasikan informasi terkini terkait perkembangan Aceh melalui peran medianya, Metro TV. Padahal saat itu, belum ada stasiun televisi yang mampu menembus hingga ke daerah-daerah terparah dampak tsunami,” ungkap Tgk Muharuddin.
Tgk Muharuddin menjelaskan, keputusannya bergabung ke Partai NasDem selain melebarkan sayap politiknya ke kancah yang lebih tinggi DPR RI di Senayan juga telah melewati berbagai pertimbangan. Ia ingin memperjuangkan kembali aspirasi masyarakat Aceh di tingkat Pusat.
“Saat ini masih banyak kepentingan Aceh yang harus menjadi prioritas utama untuk diperjuangkan. Adapun kepentingan Aceh ini menyangkut segala bentuk kewenangan dan kekhususan Aceh yang masih mengganjal di Pemerintah Pusat,” katanya.
Menurutnya, untuk mencapai kepentingan itu, Aceh harus memiliki sejumlah perwakilan di tingkat pusat. Ia pun berharap bisa bersama-sama masyarakat mewujudkan cita-cita mulianya itu. Ia ingin masyarakat tetap kompak dan tidak larut dalam kabar-kabar yang belum tentu ada kebenarannya.
“Harapan kita, meski kita berbeda kendaraan partai politik, tapi visi dan misi kita adalah sama, yaitu memperjuangkan segala bentuk kekhususan Aceh yang masih mengganjal di Pemerintah Pusat,” ujar Tgk Muharuddin.
Ia juga menegaskan bahwa ada hal yang perlu digaris bawahi yaitu Aceh merupakan sebuah provinsi yang tetap teguh dalam menjalankan syariat Islam secara kaffah.
“Syariat Islam itu merupakan lex specialist-nya Aceh yang harus kita pertahankan dan kita rawat secara utuh. Harapan kita ke depan, Partai NasDem di Aceh juga bisa bersinergi dengan para alim ulama di Aceh dalam membangun Aceh ke depan,” pungkasnya.(*)