Miranda Vera Peduli Generasi Muda Paham Budaya Leluhur
SOLO (31 Juli): Pesinetron laga Miranda Vera Yulianti turut meramaikan bursa Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 dengan maju sebagai anggota DPR melalui Partai NasDem.
Vera menuturkan alasannya maju ke legislatif untuk mengembalikan generasi muda ke nilai luhur budaya. Hal itu disampaikan Miranda saat bersilaturahmi ke Solo dan sekitarnya, Minggu, 29 Juli 2018.
Menurut Miranda, toleransi dan guyup rukun merupakan hal paling dalam keberagaman.
"Orang zaman dulu kan benar-benar menjaga kebersamaan, memerhatikan kearifan lokal. Nilai itu yang sudah banyak luntur saat ini," ujar Miranda di Pondok Pesantren Al-Muayyad, Windan, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Selain Al-Muayyad, mantan atlet taekwondo itu juga bersilaturahmi ke Ponpes Al Muttaqin Pancasila Sakti, Klaten dan Ponpes Tahfidz Darul Quran Colomadu, Karanganyar.
Miranda mengaku mendapat wejangan dan amanah dari para kiai. "Yaitu mementingkan NKRI, Pancasila, aman makmur dan damai sepanjang masa," ungkap Miranda.
Lebih jauh Miranda menerangkan, dia akan berjuang di Daerah Pemilihan V Jawa Tengah. Daerah tersebut terdiri dari Klaten, Solo, Sukoharjo, dan Boyolali.
Direktur Digital Media Research Centre (DMRC) Media Grup Edi Hidayat mengemukakan Partai NasDem memberi kesempatan kepada generasi muda untuk berkecimpung dalam politik. Salah satunya melalui sosok Miranda yang mewakili wilayah Klaten, Solo, Sukoharjo, dan Boyolali.
"Munculnya anak-anak muda artinya muncul keinginan, pemikiran, harapan dan terobosan baru untuk Indonesia yang akan datang," terang Edi.
Di DPR RI, Partai NasDem menargetkan memperoleh minimal satu kursi untuk setiap dapil. Sedangkan di DPRD Provinsi, NasDem menargetkan dua kursi untuk setiap dapil. Partai NasDem optimistis meraih target.
Menurut Edi, puluhan artis, 16 anggota legislatif inkumben, politisi profesional, bergabung dengan NasDem untuk Pileg 2019. NasDem tetap mengusung politik tanpa mahar. Edi menegaskan hal itu sesuai dengan keinginan masyarakat memberangus korupsi.
"Jika menghendaki Indonesia tanpa korupsi, Partai NasDem yang tanpa mahar menjadi satu pilihan yang tepat," pungkasnya. (mtvnews.com/*)