Ahong Resmikan Gubug Rembug di Gunung Kidul
GUNUNG KIDUL (17 Agustus): Untuk memberikan wadah penyerapan aspirasi yang kurang mendapatkan perhatian pemerintah daerah, Wisnu Dwi Atmojo atau yang akrab disapa Ahong, meresmikan Gubug Rembug di Dusun Gunungbang, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul (Kompleks Wisata Goa Pindul) Yogyakarta, Kamis (16/8).
Acara ini diselengarakan sebagai wujud realisasi program untuk warga Masyarakat Gunungkidul dan Warga Dapil 3 Gunungkidul dalam menyerap aspirasi warga setempat.
"Dengan diresmikanya Gubug Rembug ini sebagai salah satu wadah penyerapan aspirasi masyakarat yang diharapkan peran aktif warga untuk berkontribusi secara langsung dalam membangun daerahnya masing-masing," ungkap Ahong melalui rilis yang dikirim ke redaksi partainasdem.id.
Lebih jauh Ahong juga menuturkan, wadah ini bukan hanya ajang dalam meraih simpati masyarakat untuk kemudian memilih di 2019, yang terpenting warga masyarakat dapat ikut serta dalam memajukan daerahnya masing-masing dengan segala potensi yang ada.
"Saya meyakini, jika di setiap desa ada wadah Gubug Rembug ini warga masyarakat akan mudah terfasilitasi dengan kebutuhan birokrasi mereka yang nantinya kita akan secara bersama mengawal kebijakan tersebut," terang Ahong.
Ditambahkan caleg muda dari Gunungkidul ini, jika setiap desa ada wadah ini, bisa dengan cepat untuk meneruskan atau membuat peluang-peluang dengan potensi yang ada.
"Korelasi wadah ini juga untuk menjadi acuan para legislatif nantinya untuk memonitoring program per desa yang akan disampaikan atau diusulkan ke pemda," terang Ahong.
Wakil rakyat adalah bapak atau orang tua dari masyarakat yang bisa memberikan pengayoman dalam hiruk pikuk permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat, bukan hanya kunjungan sana-sini tanpa memberi solusi.
"Tetapi kerja nyata untuk mencerdaskan rakyat dan membangun daerahnya," tegas Ahong.
Acara peresmian yang dilakukan secara sederhana ini diikuti beberapa tokoh masyarakat dan para pemuda di sekitar lokasi, karena hampir semua RT dipadukuhan dan desa melaksanakan kegiatan tirakatan 17-an pada tanggal yang sama.
Pada momentum ini Ahong juga ingin mengajak para warga minimal dimulai dari sekitarnya untuk melihat dan memilih orang yang benar-benar bisa dijadikan pegangan masyarakat untuk membangun daerahnya.(*)