Intuisi Pudji Hartanto Nyaleg DPR RI dari NasDem

SUKABUMI (21 Agustus): Irjen Pol Drs Pudji Hartanto Iskandar, MM  memutuskan untuk pensiun diri dari tugasnya sebagai Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan yang sejak 7 April 2016 diembannya.

Keputusan tersebut diambil purnawirawan Polri ini setahun lalu setelah sebelumnya telah melalui pertimbangan mendalam dan meminta petunjuk kepada illahi Rabbi Sang Maha Rahman.

“Itu smua berkat petunjukNya di mana saat saya galau untuk memutuskan pensiun dini saya berangkat umrah & melakukan salat istikharah alhamdulillah petunjuk itulah yang saya lakukan,” katanya kepada partainasdem.id, Selasa (21/8).

Mantan ajudan Wakil Presiden Republik Indonesia Hamzah Haz ini juga mengucapkan banyak terima kasih kepada jajaran dan keluarga besar Ditjen Perhubungan Darat yang menurutnya telah bekerja penuh semangat dan kompak.

Ia mengaku memilih pensiun dini dari jabatannya bukan karena tidak mencintainya melainkan ia meyakini di setiap waktu dalam mengisi kehidupan terdapat masanya masing-masing.

“Saya izin pergi meninggalkan bukan karena tak cinta, namun semua karena waktu. Ada waktu start ada waktu stop. Ada saatnya harus mulai saat harus berhenti. Ada masanya mengabdi masa purna bakti," katanya.

Sejak mengajukan masa pensiun dini, mantan Kakorlantas Polri ini mengisi waktu ke waktunya dengan tiga alasan mendasar yaitu ingin meningkatkan kualitas iman dan takwa, ingin meningkatkan kebersamaan dengan keluarga saudara kerabat dan ingin bersama melakukan aktivitas sosial.

Mantan Wakapolda Banten ini lanjut bersyukur lantaran semua keinginannya tersebut benar-benar terlaksana dan dapat secara langsung ia rasakan nikmatnya.

“Alhamdulillah Allah kontan kasih ke saya dan saya rasakan begitu dahsyatnya Allah sayang sama saya,” ungkapnya.

Dalam setiap perjalanan mengisi waktu pensiunnya ini Pudji selalu teringat dengan ungkapannya yang ditulis dalam kalimat lugas saat berpamitan ke anggota di lingkungan Ditjen Hub Darat yaitu "Pengabdian Tak Pernah Henti Pengabdian Tak Kenal Lokasi.”

 

Ia tak menyangka bahwa dari kalimat yang ia tulis itu kemudian menjadi sebuah doa yang mengantarkannya terdorong untuk terus menebar manfaat kepada masyarakat luas.

 

“Rupanya kalimat itulah yang membangkitkan semangat saya untuk terus dan terus mengabdi kepada bangsa dan negara,” imbuhnya.

Saat ini mantan Kapolda Sulawesi Selatan ini sedang bersiap untuk ikut dalam pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia pemilihan legislatif menuju lembaga terhormat yakni DPR RI dari Dapil Jabar IV meliputi Kabupaten dan Kota Sukabumi.

“Saya meyakini itu juga adalah petunjukNya sehingga dengan mengucap bismillahirohmanirrohim saya ikut dan siap menjadi calon legislatif DPR RI dari Partai NasDem,” tukasnya.

Kesamaan visi dan misi Partai NasDem dengannya membuat mantan Gubernur Akpol ini semakin jatuh hati dengan partai pencetus politik tanpa mahar. Ke depan ia berharap dapat menjadi aktor penggerak restorasi Indonesia di jenjang yang lebih luas lagi.

“Jawabannya singkat setelah saya pelajari visi misi Partai NasDem dan kebijakan strategis ketumnya yang tidak dimiliki partai lain sehati dengan saya insya Allah jodoh aamiin ya rabbal alamin,” pungkasnya.(*)

Add Comment