Pudji Membangun Tanah Lahir Sukabumi
JAKARTA (29 Agustus): Selama 33 tahun mengabdikan dirinya di institusi Polri, pria kelahiran Sukabumi, 24 Agustus 1959 ini berhadapan dengan pilihan yang sulit.
Banyak tugas strategis yang pernah ia emban mulai dari Kapolres Bobonaro di Polda Timor Timur hingga menjadi Kapolda di Riau dan Sulawesi Selatan.
Satu hal yang membuat mantan Gubernur Akpol ini galau adalah ketika dirinya diminta mengemban amanat tugas negara di luar institusi Polri tepatnya di Kementerian Perhubungan.
Pengalamannya di bidang lalu lintas tampaknya membawa sosok Pudji Hartanto Iskandar kepada tugasnya sebagai Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
Sebelum menerima tawaran tersebut, mantan Kakorlantas Polri ini kerap bertafakur dan meminta petunjuk Sang Mahakuasa hingga akhirnya pada medio 7 April 2016 ia menerima pinangan tersebut dan pensiun dari kepolisian.
Pudji meninggalkan jejak panjang prestasinya selama berkiprah di institusi Polri dan memulai tugas baru sebagai aparatur sipil negara membantu tugas Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Budi Karya Sumadi.
Menyongsong masa pensiun yang tinggal beberapa tahun lagi ia pun kembali merenung, sebab menurutnya, pengabdian tidaklah boleh berhenti.
Hal tersebutlah yang kemudian ikut membawanya ke arus besar restorasi yang digulirkan Partai NasDem.
Di acara persembahan Media Center Partai NasDem, Ngopi Sore, Rabu (29/8) ia membeberkan secara lugas jalan panjang pengabdian dan napak tilas prestasinya kepada pemandu acara Gantyo Koespradono.
Kesamaan visi-misi dan politik tanpa mahar juga mengantarkannya kepada pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
“Ada tiga kata yang beliau sampaikan dan saya tetap ingat, yaitu selamat bergabung, selamat berjuang dan menang. Itu saya ingat terus,” katanya.
Dirinya pun mengaku senang bisa bergabung dengan Partai NasDem yang notabene adalah partai modern yang berbasis data dan riset.
Ketua Ikatan Alumni SMAN 2 Bogor ini pun sedang bersiap mengikuti pemilihan anggota legislatif DPR RI untuk melanjutkan pengabdiannya kepada bangsa dan negara.
Pudji Hartanto Iskandar akan maju dengan nomor urut 1 dari Dapil Jabar 4 Kota dan Kabupaten Sukabumi.
“Ini menjadi satu penyemangat saya kenapa Sukabumi. Kalau begitu saya harus melakukan perubahan,” ungkapnya.
Ia bersyukur saat ini pemerintah mulai menaruh perhatian terhadap pembangunan infrastuktur di Sukabumi.
Meski begitu ia pun masih melihat ada kendala lalu lintas di Sukabumi yang mengakibatkan pendidikan dan pariwisata belum begitu optimal.
Untuk itu dengan mengusung tagline Iraha Deui Saha Deui, Pudji ingin membawa Sukabumi ke depan menjadi lebih baik dan hebat.
Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas, mengoptimalkan hubungan antarwilayah di Sukabumi guna meningkatkan pendapatan dari sektor ekonomi lewat pariwisata dan perdagangan, termasuk meningkatkan kualitas pesantren menjadi beberapa perhatiannya.
“Saya harus betul-betul menyuarakan harapan saya dan masyarakat Sukabumi secara keseluruhan,” pungkasnya.(*)