Tahmidy Lasahido Dimakamkan di Palu
PALU (3 September): Jasad Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulawesi Tengah Tahmidy Lasahido boleh kita kubur, tapi cita-citanya mewujudkan Restorasi Indonesia sebagai gagasan besar Partai NasDem tak boleh dikubur.
Hal tersebut disampaikan Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Ahmad M Ali dalam sambutannya saat upacara penyerahan jenazah almarhum dari Partai NasDem kepada keluarga di Kantor DPW Partai NasDem Sulawesi Tengah, Jalan Chairil Anwar, Nomor 19 A Palu, Senin(3/9).
Ketua Fraksi NasDem DPR RI itu juga menyebut akan mengambil alih tugas almarhum dalam memimpin kerja pemenangan politik menuju Pemilu 2019 mendatang di Sulawesi Tengah.
Selain dihadiri fungsionaris Partai NasDem Sulawesi Tengah, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola tidak mampu menahan kesedihannya dan berlinang air mata saat melepas jenazah Tahmidi Lasahido ke peristrahatannya yang terakhir.
Alm Tahmidi Lasahido tercatat memiliki segudang pengalaman organisasi dan sudah banyak mewarnai pengabdiannya, baik sebagai akademisi, maupun birokrasi.
Tahmidi yang akrab dipanggil Ka' Midi oleh rekan di Partai NasDem dan kalangan wartawan meninggal di RSCM Jakarta, Minggu 2 September 2018 dan diterbangkan dengan pesawat pribadi milik Ketua Umum Partai NasDem Surya Palo ke Palu dan resmi dilepas Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola ke tempat peristrahatannya terakhir.
Gubernur Longki Djanggola tidak mampu menahan kesedihan sampai beberapa kali meneteskan air mata. Gubernur Longki menyampaikan, Tahmidi Lasahido merupakan sosok yang sangat lembut tidak pernah berbicara keras kepada siapa pun sekalipun dia disakiti.
“Saya sebagai keluarga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh teman almarhum Tahmidi Lasahido. Saya sangat merasakan kesedihan yang mendalam baik untuk diri saya sendiri maupun buat teman-teman almarhum dan juga segenap kader Partai NasDem,” ucap Longki.
Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik NasDem Sulteng, Mohammad Hamdin menuturkan, Tahmidy Lasahido orang baik, tekun, memiliki ide dan gagasan yang cemerlang.
"Ia orang yang ulet bekerja dalam pemenangan partai," ucap Hamdin di Palu, Minggu malam.
Sejak resmi bergabung di Partai NasDem dua tahun lalu, Tahmidi langsung mendapat kepercayaan sebagai ketua partai tersebut di Sulteng.
Ia pun langsung memimpin konsolidasi partai sejak 2017 bertepatan dengan HUT Partai NasDem pada September.
Tahmidi bagi DPW NasDem, sebut Hamdin, dikenal sebagai pria ramah yang menjadi salah satu nahkoda andalan Partai NasDem di Sulawesi Tengah.
Segenap fungsionaris dan pengurus harus ikhlas dan menerima kenyataan saat menerima kabar tokoh yang begitu disayangi pergi ke pangkuan Illahi Rabbi (meninggal dunia).
Sebelum meninggal dunia, almarhum turut serta memimpin gerakan konsolidasi politik bertepatan dengan reses Ahmad M Ali di Parigi Moutong, Poso dan Tojo Unauna hingga ke Kepulauan Togean di awal Agustus 2018.
"Selamat jalan ketua Tahmidy Lasahido, Insya Allah semangat juangmu tetap kami lanjutkan untuk kemajuan pembangunan daerah dan bangsa ini," urai Hamdin.(*)