Mano Dirikan Sekolah Darurat, Ratusan Pelajar Lombok Kembali Bersekolah
LOMBOK UTARA (14 September): Aktris Manohara Odelia terjun langsung membantu masyarakat sekitar Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB)
yang sebagian besar wilayahnya rata dengan tanah akibat diguncang bencana gempa
bumi terus menerus.
Secara pribadi Manohara bersama Yayasan Project Karma
Indonesia dan Yayasan Team Action Amed mendirikan Sekolah Darurat di wilayah
Desa Selengan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara.
Kepada partainasdem.id, Mano begitu ia kerap disapa
menerangkan kedatangannya ke Lombok sudah dimulai sejak beberapa minggu ke
belakang. Ia mendirikan sekolah darurat yang kini dapat digunakan bersama
anak-anak mulai dari tingkat TK, SD, SMP hingga SMA.
Saat ini, lanjut Mano, dari sekolah lapangan yang
didirikannya bersama KARMA dan AMED itu sudah dapat menampung lebih dari 400
anak sekolah dan puluhan guru untuk kembali belajar mengajar lagi.
“Ini kan saya pribadi sekarang hanya bisa di satu lokasi
dulu insyaallah minggu depan seribu anak sekolah lagi,” kata Mano kepada
partainasdem.id, Jumat (14/9).
Awalnya Mano datang ke Lombok bersama satu rekannya membawa
satu truk bantuan untuk masyarakat namun belum ada rencana lanjutan terkait
bantuan apa yang bisa diberikan lebih lanjut buat masyarakat hingga akhirnya
Mano menemukan akun instagram Yayasan Project Karma Indonesia.
Mano bersyukur dapat berhubungan dengan Yayasan Project
Karma sehingga menjadi awal yang bisa menghantarkan langkahnya dalam mendirikan
sekolah darurat untuk masyarakat.
Sebab, masih kata Mano, Yayasan Project Karma yang sampai
saat ini membantu Mano menjangkau ke daerah-daerah untuk bertemu kepala dusun
menerima laporan, melakukan survei hingga akhirnya merealisasikan apa yang
dibutuhkan masyarakat.
Rencanaya sekolah lapangan atau sekolah darurat yang
didirikan Mano bersama teman-teman KARMA dan AMED ini akan terus beroperasi
hingga bangunan sekolah milik anak-anak kembali direnovasi.
“Sampai mereka kembali ke sekolah aslinya semoga tidak lama
ya selama itu dibutuhkan itu akan menjadi sekolah mereka,” kata Mano.
Mano melanjutkan dalam momen dekat ini anak-anak akan segera
menghadapi ujian untuk itu pihaknya bersama AMED dan KARMA akan terus gerak cepat
menampung siswa kembali ke sekolahnya.
Wanita kelahiran Jakarta 28 Februari 1992 ini pun berharap
semakin banyak pihak yang juga mau membantu warga Lombok. Menurutnya, banyak
hal yang mudah dilakukan tapi berdampak luas buat masyarakat seperti dengan
menyediakan tenda dan buku-buku guna menunjang kembali pendidikan.
“Banyak orang pikir sudah kebantu padahal sama sekali mereka
butuh sangat banyak sekali bantuan dan bukan satu dua banyak,” katanya.
Mano pun mengakui bantuan yang diberikannya masih belum
optimal lantaran menggunakan dana pribadi yang terbatas. Ia pun berharap apa
yang dilakukannya bersama teman-teman yayasan dapat menjadi motivasi warga
lainnya untuk segera ikut membantu masyarakat Lombok.
“Kita bawa dana pribadi yayasan benar-benar turun dan terjun
langsung tanya kebutuhan mereka dan penuhi kebutuhan itu,” ungkapnya.
Hingga saat ini Mano terus berkeliling dari satu daerah ke
daerah lainnya di Lombok untuk mengetahui apa saja kebutuhan masyarakat dan
kerap kali juga memberikan edukasi agar masyarakat bisa mandiri dalam
mengantisipasi beberapa kendala seperti gangguan kesehatan yang mulai
mengintai.
“Semoga ini bisa membantu dengan rutinitas sekolah hidup
bisa kembali normal jadi gak bengong dan motivasi lagi semoga bisa membantu,”
pungkasnya.(*)