Parpol Harus Punya Visi-Misi Sama dengan Pancasila

Getting your Trinity Audio player ready...

JAKARTA (1 Oktober): Untuk membangun negara dengan tata kelola yang baik, partai politik (parpol) selaku institusi penghasil pemimpin dalam pemerintahan harus mempunyai visi dan misi yang sama dengan dasar negara yaitu Pancasila. 

Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua DPP Partai NasDem bidang Otonomi Daerah Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat menjadi pemimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila di halaman DPP NasDem, Jakarta, Senin (1/10).

"Parpol melakukan tata kelola negara melalui tata kelola politik. Kalau mau baik tentu parpol harus bersama-sama membangun visi, kebersamaan yang kuat untuk menjawab tantangan bangsa," ujar SYL. 

SYL yang juga Komandan Komando Srategi NasDem (KostraNas) ini melanjutkan, peran parpol sangat penting dalam mewujudkan pemerintahan yang kuat. Parpol tidak bisa mementingkan kepentingan lain selain kepentingan kebersamaan dan kepentingan nasional. 

"Pancasila itu bukan retorika. Tidak boleh ada lagi dalam bingkai nasional hidup untuk saling tuduh, saling fitnah, maupun saling cari kekurangan satu sama lain. Kehidupan bernegara baiknya ialah bersama-sama menanggulangi kekurangan untuk menjawab tantangan global, inilah Pancasila," tegasnya. 

Upacara Hari Kesaktian Pancasila diikuti sekitar 800 peserta upacara yang berasal dari mahasiswa Akademi Bela Negara (ABN) NasDem, anggota Kostranas, serta anggota sayap partai seperti Garda Pemuda NasDem, Petani NasDem hingga Gerakan Massa Buruh (Gemuruh).

Bangsa Indonesia, kata SYL, sudah sepatutnya bersyukur memikiki Pancasila. Peringatan  Hari Kesaktian Pancasial merupakan bentuk menghidupkan kembali roh yang kuat untuk menunjukan bahwa negara ini hadir dan terjaga sampai sekarang ini karena hadirnya Pancasila. 

"Negara ini hadir, tidak memilih liberalisasi sebagai ideologi, tidak memilih sosialis, tidak memilih komunis, dan paham lain," paparnya. 

Pancasila merupakan alat pemersatu yang bisa menyatukan perbedaan dari ribuan pulau dan masyarakat yang tinggal di Indonesia. Meski memiliki adat, agama yang berbeda, bangsa Indonesia tetap satu berkat adanya Pancasila.

"Pancasila ini mengakomodasi nilai-nilai reliji yang kita miliki secara bersama apapun agama kita. Rasa perikemanusiaan adalah keutamaan secara nasional. Tidak ada bangsa di ujung sana yang merasa terhina, tertindas, miskin, dan kita tidak merasa. Itu lah Pancasila," papar SYL. (Uta/*)

Add Comment