Restorasi Akal Sehat
Restorasi Akal Sehat
Oleh; Martin Manurung*
Indonesia memiliki seluruh prasyarat untuk menjadi negara maju. Dari kekayaan alam, garis pantai, iklim, kesuburan tanah, keindahan alam, letak geografis yang strategis dan lain sebagainya.
Lantas, mengapa kita tidak kunjung menjadi negara maju?
“Karena kita terlalu sering mempermainkan akal sehat,” kata Surya Paloh dalam berbagai kesempatan pidatonya.
Kehebohan akibat dusta Ratna Sarumpaet (RS) baru-baru ini dengan jelas dan gamblang mempertontonkan hal itu.
Duka dan segenap perhatian kita ke dampak gempa bumi dan Tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) sekejap tenggelam ketika dusta penganiayaan RS mengemuka.
Segenap tokoh-tokoh dan nama tenar pun seketika menjadi corong menggaungkan dusta itu. Tak tangung-tanggung, bahkan Capres Bapak Prabowo Subianto dan Cawapres Bapak Sandiaga Uno pun turut bersuara. Juga nama-nama yang saat ini masih aktif sebagai pejabat negara, seperti Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah.
Jagat dunia maya pun “trending”. Bahkan ketika negara-negara tetangga memberikan bantuan kepada Indonesia menghadapi bencana di Sulteng, publik tidak memberikan apresiasi melainkan tetap fokus pada dusta penganiayaan RS.
Hal yang menarik, tak satupun dari para tokoh dan nama tenar serta jagat maya pendukungnya yang mau menarik nafas sebentar untuk bertanya kepada dokter, atau paling tidak, paramedis (kalaupun tidak mau melapor kepada yang berwajib seperti narasi yang mereka bangun) perihal jenis lebam pada wajah RS. Seandainya seorang perawat pun ditanya, tentu bisa membedakan lebam wajah akibat dipukuli 3 orang atau bekas operasi plastik.
Lucunya, dokter Tompi yang bisa melihat keanehan lebam wajah pun, mereka sesah dan tuding sebagai “dokter kardus”.
Setelah dusta itu terkuak dan akhirnya RS mengaku, serentak pula mereka menuding RS, mempersalahkan dia, bahkan Sandiaga Uno menyatakan akan memproses secara hukum.
Namun, tak satupun dari mereka yang memukul dadanya sendiri, betapa cepat dusta itu mereka telan dan muntahkan kepada publik di tengah duka bencana.
Kita memang tengah kehilangan akal sehat!
Sekeras apapun kerja yang dilakukan oleh semua yang mencintai republik ini, sehebat apapun infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah Jokowi, sebanyak apapun bandara, pelabuhan dan bendungan yang dibangun, negara Indonesia yang kita cintai ini tidak akan pernah maju ketika kita kehilangan akal sehat.
Ini tugas berat. Restorasi akal sehat!
* Martin Manurung, Ketua DPP Partai NasDem