Aksi Caleg Donat ke Rumah-rumah Kumuh
JAKARTA (13 Oktober): Politik membuat pengusaha sukses Karna Brata Lesmana harus turun ke rumah-rumah kumuh dan rakyat miskin yang tinggal berhimpitan.
Tuntutan mengenal lebih dekat untuk tahu kondisi masyarakat yang sesungguhnya, disadari Karna sebagai kewajiban jika ingin menjadi wakil rakyat yang baik.
"Setiap hari saya bisa turun ke masyarakat bisa dua sampai empat lokasi, ke rumah-rumah kumuh, berdempetan, miskin, tapi saya senang melakukannya karena saya gak ada beban melakukan itu semua," ungkap Karna di Jakarta, Kamis (11/10).
Diakui Karna, sesungguhnya menghadapi Pemilu 2019 sudah tidak lagi tertarik untuk terjun ke dunia politik. Namun panggilan bersama NasDem, Karna akan total mencari suara di daerah pemilihan Jakarta III yang dulu pernah dia terjuni.
"Orang masih mengenal saya sebagai caleg donat, karena 2014 lalu saya membagikan donat sampai 600.000 pcs. Dan itu saya bagikan bukan cuma di dapil saya saja, tapi hampir se Jakarta saya bagikan," kenang Karna yang mengaku kenal dekat dengan pemilik usaha donat ternama.
Sejak menjadi caleg NasDem, donat itu kembali dibagikannya. Ditambahkan laki-laki yang tetap bersahaja ini, baru satu di bulan September lalu, dia sudah menghabiskan 6.000 donat.
Lebih jauh Karna juga menuturkan, jika dirinya nanti bisa terpilih mewakili masyarakat Jakarta di Dapil III, seluruh gajinya akan dikembalikan ke masyarakat di dapilnya.
"Kalau perlu ada hitam di atas putih. Saya buka secara transparan apa yang saya terima akan saya kembalikan ke dapil saya. Ini untuk amal saya, karena saya ke politik bukan untuk cari posisi, bukan untuk cari uang lagi, saya cuma mau perbaikan di negeri ini," ungkap Karna.
Oleh karena itu, tambah Karna, dia tahu apa yang harus dilakukan jika dirinya benar-benar bisa duduk sebagai wakil rakyat. Salah satunya karena dirinya kerap turun langsung ke masyarakat.
"Di dapil tiga itu banyak lokasi kumuh, itu bisa diberesin, gak harus diusir, tapi dipindahin sementara supaya bisa dibuat tempat tinggal vertikal. Memang harus ada terobosan supaya rumah-rumah kumuh dan kali-kali kotor itu bisa dibersihkan," papar Karna.
Pengusaha sukses yang juga Wakil Ketua PBSI bidang dana ini mengaku, dia membuka pintu lebar-lebar bagi caleg-caleg NasDem lain yang ingin bekerja sama dengan dirinya.
Menurutnya, suara NasDem di Jakarta harus diperoleh sebanyak-banyaknya. Caranya dengan melibatkan seluruh caleg NasDem.
"Saat ini sudah banyak caleg DPRD yang bekerja sama dengan saya. Kalaupun nanti saya gak jadi, juga gak papa, tapi saya sudah berusaha mencari suara untuk NasDem semaksimal mungkin. At least saya sudah mencoba. No regrets or stress with the outcomes," terang Karna.
Kini, sehari-hari Karna disibukkan dengan aktivitas turun ke masyarakat. Semua kalangan dicobanya ditemui untuk menyampaikan niat baiknya. Soal apakah bisa terpilih atau tidak, semuanya diakui Karna tetap tidak ada yang membebani karena dia senang melakukannya.(*)