Politik Tanpa Mahar Komitmen NasDem Merestorasi Indonesia

RIAU (19 Oktober):  Wakil Ketua OKK (Organisasi, Keanggotaan, Kaderisasi) DPW Partai NasDem Provinsi Riau ZM Pandapotan Sitindaon,SP menegaskan institusi Partai NasDem senantiasa konsisten mengusung semangat politik tanpa mahar.

 Pria yang gemar menggunakan kopiah hitam ini pun  mengatakan bahwa seluruh calon, baik itu kepala daerah maupun calon legislatif Partai NasDem jauh dari praktik politik bermahar.

Sitindaon yang juga Wakil Sekretaris MPI (Majelis Pemuda Indonesia)  Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau menuturkan gagasan besar institusi Partai NasDem adalah melahirkan citra dan kultur politik baru di republik ini khususnya Riau yang jauh lebih bersih dan tidak ada politik uang.

Semua pasangan calon kepala daerah yang diusung oleh NasDem dipastikan diusung tanpa menggunakan mahar. 

Hal itu dilakukan untuk menciptakan suasana pemerintahan yang bersih dari politik uang dan praktik korupsi di kemudian hari. 

Aktivis senior Organisasi Kelompok Cipayung ini melanjutkan, NasDem menargetkan untuk menang dan target posisi tiga besar pada Pemilu 2019 dengan capaian dua kursi DPR RI dan  delapan kursi DPRD Provinsi dari wilayah Provinsi Riau. Ia pun yakin dengan target tersebut.

 Optimis, dengan sekaliber Ketua DPW NasDem Riau Iskandar Hoesin menggerakkan mesin Partai NasDem di Riau dapat melahirkan capain yang sudah ditargetkan oleh DPP Partai NasDem.

Dengan capaian tiga besar maka institusi Partai NasDem akan lebih banyak berperan dan bekerja lebih menggaungkan politik tanpa mahar.

"Politik tanpa mahar yang senantiasa diterapkan oleh institusi Partai NasDem sebagai Wujud Komitmen Restorasi Indonesia,"tutur Sitindaon yang juga Caleg DPRD Provinsi Riau dari daerah pemilihan (Kota  Dumai, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti) nomor urut 2. (*)

Add Comment