Horjani Inisiasi Pertemuan Gubernur Kepri dengan Masyarakat NTT di Kampung Cunting
BATAM (21 Oktober): Gubernur Kepulauan Riau yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Kepulauan Riau, DR H Nurdin Basirun, S Sos, M Si mengunjungi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kampung Cunting Tanjung Uncang Batam, Sabtu (20/10).
Kerinduan masyarakat NTT yang berada di Tanjung Uncang dan sekitarnya untuk bertemu dengan orang nomor satu di Kepri, Gubernur Kepulauan Riau (Nurdin Basirun) akhirnya kesampaian.
Hal ini menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat NTT, khususnya masyarakat NTT yang berada di Tanjung Uncang dan sekitarnya.
Acara yang dihadiri ratusan masyarakat NTT juga dihadiri tokoh-tokoh masyarakat seperti tokoh pemuda NTT (Kasianus Penperta Rezi), tokoh muslim (Ustad Anshar), Romo Paschalis, Romo Toni, Romo Nivak (pemimpin Gereja Katolik), Lurah Tanjung Uncang (Anwaruddin), Kapolsek Batu Aji (Kompol. Syafaruddin Dalimunthe), tokoh perempuan muda Kepri yang juga calon anggota legislatif NasDem Horjani Dewati Hutagalung, Serta Ketua RT/RW setempat.
Kehadiran Gubernur Kepri dalam acara silaturahmi di Kampung Cunting tersebut tidak terlepas dari peran serta Horjani Dewati Hutagalung yang meminta Gubernur Kepri untuk hadir dalam acara tersebut karena sudah lama dirindukan masyarakat Cunting.
Kedatangan Gubernur itu betul-betul dimanfaatkan masyarakat NTT yang hadir, khususnya warga Kampung Cunting yang masih tinggal di rumah liar (ruli) untuk menyampaikan unek-unek mereka, agar Gubernur memerhatikan nasib mereka yang masih tinggal di rumah liar (ruli), supaya tidak diperlakukan semena-mena, apabila ke depannya mereka harus digusur dari lahan yang mereka tinggali sekarang.
Masyarakat kampung Cunting yang hadir juga sangat berharap Kepada Gubernur Kepri agar di daerah mereka dialiri listrik, air yang merupakan kebutuhan vital bagi kelangsungan hidup masyarakat.
Menanggapi keluhan-keluhan masyarakat tersebut Gubernur Kepri mengatakan, permasalahan yang dihadapi masyarakat akan dibahas dengan Pimpinan BP Batam, Walikota Batam untuk mencari solusinya.
"Kami juga sebagai pimpinan di pemerintah tidak menginginkan masyarakat seperti dikejar-kejar rasa ketakutan akan terjadinya penggusuran. Hal ini akan saya bicarakan dengan Pimpinan BP Batam (Lukita), Walikota Batam (Muhammad Rudi) untuk mencari solusi terbaik atas permasalahan-permasalahan yang dialami oleh masyarakat," terang Basirun kepada masyarakat yang hadir.
Di akhir acara, Horjani saat wawancara dengan wartawan mengungkapkan terima kasihnya kepada seluruh yang telah hadir di acara tersebut.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada semua yang hadir, terlebih kepada Gubernur Kepri yang sudah meluangkan waktu untuk hadir dalam acara yang memang sudah sangat ditunggu-tunggu masyarakat NTT di tempat ini, karena mereka sangat menginginkan untuk berdiskusi dengan Gubernur kita," ujar Horjani.
Lebih lanjut Horjani menuturkan, lahan (ruli) yang didiami mereka sekarang rentan mengalami penggusuran.
"Kehidupan di ruli itu sangat tidak nyaman, baik itu dari sisi tempat tinggal, sosial, pekerjaan, hal itulah yang menjadi inti pertemuan hari ini," tukas Horjani yang maju sebagai caleg DPRD Provinsi Dapil Kepri 5.
Horjani menambahkan, masyarakat di ruli ingin diperhatikan Pemerintah, dan mereka juga menginginkan pemerintah provinsi sebagai mediator terhadap pengusaha yang sewaktu-waktu mengambil lahan yang mereka tinggali saat ini.
"Sebenarnya warga juga tidak menolak untuk digusur kapan saja, namun yang harus diperhatikan saat masyarakat digusur, pengusaha juga harus bersedia menyiapkan lahan pengganti seperti Kavling Siap Bangun (KSB)," pungkas Horjani.(*)