Ketangguhan Amel untuk Sebuah Misi Mulia
JAKARTA (26 Oktober): Masa kecil perempuan kelahiran Bengkulu, 29 Agustus 1971 ini memang lebih banyak dihabiskan di tanah kelahirannya Bengkulu dan juga di Kota Jambi hingga ia menamatkan pendidikan sekolah menengah atasnya.
Pribadinya dikenal dengan karakter yang konsisten dalam berjuang. Hal inilah yang sedang ditempuhnya lewat tugas dan fungsinya di DPR RI demi perbaikan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Amelia Anggraini juga dikenal sebagai sosok perempuan yang tangguh. Ia merupakan deklarator dan pengurus pusat Garda Wanita (Garnita) Malahayati Partai NasDem sekaligus Bendahara Umum Gerakan Massa Buruh (GEMURUH) NasDem dan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem.
Perjalanan panjangnya hingga seperti ini tidaklah mudah. Sebelum menjadi pengurus teras Partai NasDem dan anggota DPR RI periode 2014-2019 seperti saat ini ia lebih dulu bekerja di bidang perhotelan pada medio 1994 hingga 2013.
Profesionalisme yang melekat dalam dirinya mengantarkannya kepada beragam penghargaan mulai dari best sales-top Producer Radin Ancol Hotel, 2005 dan 2006 hingga juara Putri Kepribadian Terbaik Pemilihan Putri Citra 1987 Tingkat Nasional.
Tak hanya sampai di situ, ia pun berhasil meraih gelar juara harapan II Pemilihan Abang None Jakarta Utara 1990 dan Top Performers Asia Pacific Divisional-Team Hot Awards & Winner.
“Jadilah perempuan yang berkapasitas dengan menunjukkan prestasi kita sebagai perempuan,” ucapnya.
Amel — begitu ia akrab disapa — juga telah menunjukkan semangat pembaruan bersama Partai NasDem melalui gerakan restorasi Indonesia.
Kejeliannya dalam menyoroti persoalan di tengah masyarakat dan menyuarakannya di gedung parlemen menjadi satu hal yang membekas bagi masyarakat.
Dalam setiap rapat koordinasi, rapat dengar pendapat dan masa reses, politisi berusia 44 tahun ini kerap menyoroti kasus kesejahteraan buruh. Bahkan ia merupakan salah satu politisi yang paling lantang menyuarakan agar payung hukum perlindungan TKI di luar negeri segera masuk di prolegnas.
Selama ini Amel memang dikenal sebagai salah satu wanita yang sangat lantang dalam menyuarakan perjuangan perempuan, perlindungan anak, dan juga perlindungan tenaga kerja di Indonesia.
Tak ayal, ia ditunjuk sebagai Ketua Bidang Kesehatan Perempuan dan Anak DPP Partai NasDem. Selama bergabung dengan Partai NasDem, ia pun telah membuktikan bahwa perempuan mampu memiliki peran penting dalam membuat perubahan.
“Yang harus kita lakukan sekarang adalah bagaimana perempuan yang sudah dan akan duduk di parlemen bisa membuktikan kapasitasnya agar bisa bersuara untuk mendukung perempuan,” katanya.
Keberpihakannya kepada kesetaraan dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat inilah yang menjadi titik perjuangannya sebagai seorang wakil rakyat di DPR RI.
Sebagai seorang legislator, sikapnya sangat jelas yaitu berpihak kepada kesejahteraan rakyat dan selalu memberikan solusi dari setiap permasalahan yang ada. Ia terus berupa agar setiap orang memiliki jaminan hidup serta hari tua yang jelas dan terencana.
Ia melihat beragam persoalan di negeri ini harus diselesaikan dan diawali dengan sejahtera dan sehatnya kaum perempuan.
Kesejahteraan dan kesehatan itu diyakini Amel tidak hanya soal jasmaniah belaka, namun yang terpenting juga rohani dan psikologinya. Karena ia sangat yakin, sebagai pilar bangsa, perempuan merupakan penentu kualitas bangsa.
Anggota Komis IX DPR RI ini pun aktif menyuarakan tentang pencegahan kanker serviks serta penyuluhan penggunaan kontrasepsi yang aman bagi perempuan.
Selain itu, gerakan sosial untuk anak juga menjadi agendanya bersama Garnita Partai NasDem. Dari sana, perjuangannya semakin banyak untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak Indonesia.
Lewat perjuangan dan juga kerja keras para kader Partai NasDem ia teguh menginisiasi Gerakan Nasional Perlindungan Anak.
Perjuangan Amel bukan hanya di dalam negeri, ia juga membawa misi mulianya itu hingga ke mancanegara. Tidak hanya soal kesejahteraan perempuan, Amel juga menaruh kepeduliannya terhadap penegakan Hak Asasi Manusia (HAM).
Pada tahun 2017, Amel bersama delegasi Indonesia yang lainnya turut serta menghadiri 137th Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly di St. Petersburg, Rusia.
Ia menyuarakan soal dukungan Indonesia pada kelompok-kelompok yang terkena diskriminasi dan kejahatan kemanusiaan seperti etnis Rohingya.
Bagi Amel, masuk ke dalam sistem adalah cara efektif untuk memperjuangkan aspirasi rakyat dan melindungi masyarakat melalui undang-undang yang ada.
Perjuangan itu akan tetap dilanjutkan oleh seorang Amelia Anggraini melalui parlemen Senayan. Ia kembali maju di pileg mendatang sebagai calon DPR RI dari Dapil Jawa Tengah VII nomor urut 1.(*)