Gratiskan Tol Suramadu Bukan Politisasi

JAKARTA (31 Oktober): Tudingan politisasi menggratiskan tol Suramadu oleh pemerintah dinilai Sekretaris Jenderal (Sekjend) Partai NasDem Johnny G Plate sebagai pihak yang tidak berpihak pada kesejahteraan rakyat Madura.

"Pak Jokowi dalam berbagai kebijakannya sangat berpihak kepada kesetaraan kesejahteraan rakyat, termasuk rakyat Madura yang saat ini tingkat kemiskinannya masih cukup tinggi pada kisaran 16% – 23 % dibandingkan dengan Surabaya yang jauh lebih baik, yakni pada kisaran sebesar 4%," jelas Johnny, seperti dikutip dari mediaindonesia.com, Selasa (30/10).

Lebih jauh disampaikan politisi NasDem itu, keberpihakan negara seperti ini harus didukung bersama-sama, termasuk oleh pasangan calon presiden nomor urut 02.

"Ini harus didukung termasuk oleh Pak Prabowo dan Pak Sandi sebagai pihak oposisi capres. Presiden Jokowi mendengar dan meneruskan harapan dan aspirasi tokoh-tokoh masyarakat dan rakyat Madura," terang Johnny.

Tim Kampanye Nasional sendiri sangat mendukung langkah kebijakan Presiden Jokowi yang menggratiskan jembatan Suramadu tersebut. 

"Suatu keputusan yang tepat bagi segenap rakyat Madura," ucap Johnny.

Johnny menampik bahwa kebijakan tersebut sebagai untung rugi, karena  pada Pemilu 2014, suara Jokowi kalah di Madura.

"Jangan dianggap seperti perusahaan yang hitung untung dan rugi. Untuk kepentingan keadilan ekonomi rakyat Madura, pemerintahan Pak Jokowi tidak  hitung untung atau rugi, negara harus berpihak dan hadir untuk keadilan ekonomi bagi rakyatnya," tegas Johnny.

Calon anggota legislatif NasDem untuk DPR RI Dapil NTT 1 Nomor 1 ini mengingatkan bagi yang mengkritik kebijakan tersebut sebagai politisasi dalam Pemilu 2019,  "Jangan hanya bisa ngomong tetapi harus dalam bentuk kebijakan yang afirmatif seperti menggratiskan jembatan Suramadu yang dilakukan Pak Jokowi," tandas Johnny (*)

Add Comment