Pahlawan Dahulukan Kepentingan Orang Banyak
WAJO (10 November): Makna Hari Pahlawan yang jatuh tiap tanggal 10 November bagi Hj.Sitti Maryam hendaknya jangan hanya seremoni, tanpa menghayati nilai-nilai perjuangan yang telah dipesankan para pahlawan.
"Sangat ironi bila memperingati Hari Pahlawan sebatas seremoni tanpa mengambil teladan dari nilai-nilai perjuangan untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya perjuangan 7 pahlawan perempuan seperti Laksamana Malahayati, Emmy Saelan, Hj Fatimah Siti Hartinah Soeharto, Hj Fatmawati Soekarno, Nyai Hj Siti Walidah Ahmad Dahlan, Opu Daeng Risadju, Raden Ajeng Kartini dari sekian banyak lagi perempuan pejuang di Indonesia yang bisa kita jadikan teladan perjuangan,” kata istri Bupati Wajo, yang juga calon anggota DPR RI Partai NasDem No Urut 7 Dapil Sulawesi Selatan 2 itu.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Wajo mengemukakan hal itu terkait Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November. Karakteristik seorang pahlawan, katanya, adalah jujur, pemberani, dan rela melakukan apapun demi kebaikan dan kesejahteraan masyarakat.
“Untuk mempertahankan kemerdekaan mereka rela mengorbankan harta, jiwa dan raganya. Artinya, hikmah mengenang peristiwa itu, mendahulukan kepentingan orang banyak di atas kepentingan pribadi, jangan sebaliknya,” tegas istri Amran Mahmud ini.
Dia menambahkan, Pahlawan juga bisa dimaknai sebagai mereka yang menempuh perjuangan hidup dengan sangat luar biasa, penuh dengan tantangan. Perempuan yang mengandung dan melahirkan pun menurutnya juga adalah pahlawan.
“Utamanya bagi perempuan, melahirkan saja itu sudah pahlawan bagi anak-anaknya. Perempuan yang mencetak generasi berikutnya, mengisi kehidupan, dan mengisi warna negara Indonesia,” tutupnya.(*)