NasDem Berperan Aktif Berantas Korupsi
JAKARTA (23 November): Partai NasDem menyikapi serius penangkapan kepala daerah yang diduga terlibat korupsi. Berdasarkan data KPK, sepanjang tahun 2018 hingga November ini sedikitnya 27 kepala daerah ditangkap KPK.
Wasekjen DPP Partai NasDem Hermawi Taslim mengemukakan itu di sela-sela peringatan Hari Ulang Tahun dan Konsolidasi Anggota DPR – DPRD NasDem Seluruh Indonesia di Mercure Ancol Jakarta Utara, beberapa waktu lalu. Taslim menegaskan NasDem berkomitmen dan berperan aktif dalam memberantas dan mencegah terjadinya praktik korupsi di Tanah Air.
“Sejak awal berdirinya Partai NasDem menerapkan politik tanpa mahar. Anti mahar ini artinya kita tidak memungut apapun dari seluruh proses pencalonan kepala daerah dan anggota legislatif,” katanya.
Menurut Taslim, Partai NasDem telah meneguhkan komitmen untuk mengambil peran dalam pemberantasan korupsi yang dimulai dengan meniadakan kutipan apapun kepada calon kepala daerah. Dengan demikian tidak ada beban untuk melakukan korupsi karena tidak butuh bayaran apapun.
“Ini komitmen yang terus menerus kita dengungkan,” tegasnya.
Taslim menambahkan, Partai NasDem juga mengimbau kepada ratusan lebih kepala daerah yang didukung NasDem dan menang untuk menyuarakan hingga ke pelosok bahwa Partai NasDem mendukung tanpa mahar, tanpa syarat dan tanpa pungutan apapun.
“Itu cara kita memerangi praktik-praktik korupsi. Itu permintaan kami kepada kepala daerah. Kita mulai era baru tanpa mahar,” ungkapnya.
Partai NasDem baru saja menggelar peringatan HUT ke-4 Fraksi NasDem sekaligus konsolidasi anggota DPR dan DPRD Fraksi NasDem se-Indonesia. Konsolidasi ini digelar untuk meneguhkan caleg Partai NasDem dalam memenangkan Pileg dan Pilpres 2019.(*)