Caleg NasDem Optimistis Mampu Berdayakan UMKM
BANJARMASIN (26 November): Politisi NasDem asal Kota Banjarmasin, Ahmad Fauzie, melihat peluang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan bisa tumbuh dan berkembang pesat.
Di Kota Seribu Sungai itu, menurut Fauzi, tidak kurang dari 80 UMKM bakal tercipta enterprenuer baru, utamanya jasa dan kuliner yang kini secara bertahap dilakukan pembinaan.
“Kami sudah menggerakkan UMKM bidang jasa dan barang,” ujar Zibeng panggilan akrab Ahmad Fauzie, Minggu (25/11).
Zibeng menilai, jasa dan barang ini sangat membantu penghasilan rumah tangga, apalagi kuliner di Kota Banjarmasin relatif banyak peluang untuk dikembangkan.
“Saya ingin memberikan motivasi kepada generasi muda untuk lebih kreatif, dengan mengubah satu konsep hidup dari yang tidak miliki pekerjaan menjadi pemilik pekerjaan, yang mendatangkan hasil untuk kehidupan mereka,” tutur caleg DPRD Kota Banjarmasin Dapil Banjarmasin Tengah Nomor Urut 1 ini.
Zibeng mencontohkan seperti UMKM Manggatar, dari usaha 2 kilogram mangga, kini berkembang menjadi 500 kilogram mangga. Begitu pula, usaha kue kering yang kini digeluti pelaku UMKM.
“Ini perlu kita kembangkan dan ciptakan kembali UMKM baru. Apalagi ketika saya terpilih menjadi anggota legislatif nanti, maka diupayakan anggaran untuk pelaku UMKM agar bisa lebih maju usahanya,” ucap mantan jurnalis ini.
Hal itu bisa dilakukan, katanya, karena fungsi legislatif adalah pembuat aturan, budgeting (anggaran), kontroling (mengawasi anggaran dan pelaksanaanya).
“UMKM menjadi prioritas bagi kami untuk diperjuangkan di legislatif. Ya, target satu fraksi NasDem di legislatif mampu memperjuangkan UMKM,” beber owner Photografi Zibeng ini.
Seperti diketahui, hal positif keberadaan UMKM di Indonesia salah satunya adalah untuk 'ketahanan' ekonomi masyarakat ketika terjadi krisis ekonomi. Keberadaan UMKM menyelamatkan mayoritas penduduk yang hidup karena menggeluti UMKM.
Sayangnya, pelaku UMKM, khususnya pelaku usaha mikro dan kecil, masih banyak memiliki kelemahan. Salah satunya dalam hal keuangan, bukan hanya dari sisi permodalan, namun juga pengetahuan sederhana tentang tata kelola keuangan dalam melakukan usahanya.
Maka menjadi penting bagi mereka, untuk dapat melek dan cerdas finansial sehingga mampu terus bertahan, berjuang untuk kehidupan mereka ke depan dan UMKM menjadikan usaha mandiri bagi sebagian masyarakat. (*)