Dokter Anarulita Terus Mengabdi Masyarakat Bengkulu
BENGKULU (5 Desember): Dokter Anarulita Muchtar adalah calon petahana DPR RI Partai NasDem Dapil Bengkulu nomor urut 1. Bagi penikmat kuliner bubur ayam satu ini, hidup adalah pengabdian.
Komitmennya masih sama yakni menghadirkan penghidupan yang lebih baik di Provinsi Bengkulu melalui tugas dan fungsinya di DPR RI. Wanita kelahiran 9 Juni 1969 ini pun ingin menjadikan kehadirannya di DPR RI sebagai fokus dan ladang perjuangannya melayani masyarakat.
“Provinsi Bengkulu masih jauh tertinggal dari provinsi lain, di mana kita juga hanya punya empat kursi di DPR RI. Kecil sekali jumlahnya untuk bisa memperjuangkan Bengkulu di tingkat nasional,” katanya.
Ana, sapaannya, yang mengawali kariernya sebagai Kepala Puskesmas Cahaya Negeri, Kabupaten Saluma pada tahun 2001 itu dikenal sebagai individu yang hangat nan rendah hati.
Selain bekerja sebagai Kepala Puskesmas yang jaraknya kurang lebih 27 kilo meter dari tempat tinggalnya, tidak menyurutkan langkah Dokter Ana melayani masyarakat. Bahkan setelah bertugas di Puskesmas ia pun kembali melayani masyarakat di klinik rumahnya.
Ketua Garda Wanita Malahayati Partai NasDem Provinsi Bengkulu ini memiliki tekad untuk dapat menjadikan Provinsi Bengkulu lebih baik dan maju secara ekonomi maupun infrastruktur yang terus diperjuangkannya.
“Banyak program di komisi dan mitra terkait komisi yang bisa dikondisikan untuk ke daerah, baik itu program rutin kementerian maupun program sesuai permintaan dari anggota dewan di tiap komisi terhadap mitra kementeriannya,” ungkapnya.
Masih kata Ana, percepatan dan efisiensi dalam mewujudkan pembangunan tersebut hanya dapat diperoleh melalui kerja bersama dan saling mendukung antara semua pihak tidak terkecuali masyarakat.
Sejauh ini anggota Komisi XI DPR RI ini sudah banyak menyalurkan program kepada masyarakat baik berupa penyaluran CSR hingga bantuan dana langsung kepada ratusan lembaga di masyarakat seperti rumah ibadah, PAUD dan panti.
Selain itu ada juga bantuan armada yang difasilitasi dirinya seperti empat unit ambulans dari BU, Mandiri dan PT SMI.
“Adalagi program dari PIP Kemenkeu berupa pinjaman lunak umi (ultra mikro) bagi ibu-ibu sekitar Kecamatan Kampung Melayu dan Selebar Kota Bengkulu sudah 6000 nasabah dan akan ada penambahan dua titik lagi,” katanya.
Komitmennya semakin terlihat untuk membesarkan ekonomi kerakyatan bagi kaum perempuan di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu.
Dokter Ana terus bergerak. Ia bersama tim dan pendukungnya juga terus bergerak di seluruh wilayah kabupaten.
“Pertemuan-pertemuan tim intens. Atribut kalender sudah tersebar baik pribadi maupun tandem dengan caleg provinsi dan kabupaten/kota,” katanya.
Untuk itu ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk dapat bahu membahu mewujudkan pembanguan dan perbaikan di wilayah Bengkulu.
“Saya juga ikut mengajak semua elemen masyarakat bergerak ke arah kemajuan Provinsi Bengkulu,” pungkasnya.(*)