Surya Paloh Minta Srikandi NasDem Lawan Hoaks
SURABAYA (16 Desember): Srikandi NasDem harus mampu menjadi agitator dan provokator handal untuk meluluhlantakkan kekuatan lawan-lawan politiknya. Kemampuan itu tidak akan pernah terwujud jika tidak dimanage dengan baik.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat memberikan orasi politiknya di acara Seminar Caleg Perempuan NasDem bertajuk 'Perempuan NasDem Bisa' yang dilangsungkan di Kantor Bappilu NasDem Jawa Timur, Jalan Arjuno, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (15/12).
"Saya berharap, kaum perempuan yang ada di sekitar saya ini ahli juga dalam berpolitik," tegas Surya Paloh.
Surya juga menegaskan, para perempuan pejuang di NasDem yang membawa gerakan perubahan di Indonesia juga harus mempunyai keahlian bersiasat bagi kaum laki-laki.
"Ketika saya berhadapan dengan Srikandi yang baik, rupawan, jelita, pikiran-pikirannya bernas dalam artian kemampuan akademisi intelektualnya baik, kami berpikir secara naif, sayang, sudah baik tapi sayang (kalah)," ujar Surya.
Surya juga menekankan, bersiasat tidak ada salahnya. Tidak ada satu agamapun yang menyatakan bersiasat itu salah.
"Niatkan itu dengan niat yang baik, nawaitunya baik," ujar Surya lagi yang disambut riuh tepuk tangan penuh semangat oleh para caleg perempuan NasDem.
Tokoh nasional itu juga menandaskan, bersiasat itu penting, karena hari ini Indonesia sedang menghadapi satu permasalahan besar dalam proses berkebangsaan. Ada masalah besar di sekitar kehidupan.
Permasalahan besar itu bukan hanya menyangkut ekonomi, sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan yang kurang mewadahi, pelayan publik yang belum begitu baik diberikan oleh pemerintahan.
"Bukan hanya itu. Permasalahan genderlah, wanita kurang diberi perananlah, bukan itu lagi, jadi apa? Ancaman kebangsaan kita, ancaman keutuhan Negara Kesatuan Republik ini," ucapnya.
Ancaman itu, kata Surya, seperti sebaran informasi hoaks di berbagai lini yang begitu masif di media sosial, di media-media internet yang informasinya sudah mengarah pada persoalan memecah-belah.
Nah, tegasnya, untuk itulah para kader NasDem wajib ikut serta memenangkan pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Karena ini adalah komitmen partai, menjaga profesionalitas, dan moralitas politik.
"Jadi kemenangan kita memperoleh kursi bagus (di Pileg) tidak artinya apa-apa ketika kemenangan calon presiden yang kita dukung tidak berhasil," tukasnya.(*)