NasDem Nilai Penting Perkuat Hubungan RI-UE
JAKARTA (20 Desember): Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan Partai NasDem amat menyadari betapa pentingnya penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dengan negara-negara anggota Uni Eropa (UE). Hal tersebut disampaikan Surya saat menerima 12 duta besar serta para perwakilan dari 20 negara Uni Eropa yang berkunjung di DPP Partai NasDem, Jakarta, Kamis (20/12).
"Saya amat berbesar hati bahwa kami mencapai kesepakatan betapa pentingnya menguatkan hubungan antara Indonesia dengan negara-negara Eropa anggota Uni Eropa," tegas Surya.
Kunjungan para duta besar ke Kantor DPP Partai NasDem, kata Surya, merupakan sebuah kehormatan bagi partai baru yang berusia 7 tahun. Surya didampingi beberapa fungsionaris Partai NasDem antara lain, antara lain Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate, Ketua Fraksi NasDem Ahmad Ali, Ketua DPP bidang Hubungan Luar Negri Martin Manurung, Ketua DPP bidang Otonomi Daerah Syahrul Yasin Limpo, serta caleg DPR-RI NasDem Rachmat Gobel.
"Kami berdiskusi tentang pemikiran-pemikiran yang saling memperkuat hubungan baik antara Indonesia dengan dunia internasional baik itu menyangkut bidang politik maupun ekonomi," ujarnya.
Pertemuan tersebut juga membahas soal Pemilu Serentak 2019 yang sebentar lagi berlangsung. Para delegasi Uni Eropa, kata Surya, menanyakan soal sikap NasDem yang mengusung Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Surya mengaku menjelaskan alasan petahana harus kembali terpilih. Menurut Surya, Jokowi bisa memberikan harapan untuk stabilitas Indonesia. Selain itu, Indonesia harus juga terus bisa menjaga harmoni di tengah keragaman yang dimiliki.
"Saya katakan, mudah-mudahan (Jokowi) terpilih kembali," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, anggota Delegation of the European Union Vincent Guerend mengaku telah mendapatkan penjelasan yang utuh dari Partai NasDem. Bagi Vincent dan delegasi lainnya, diskusi dengan Surya dan pengurus NasDem cukup menarik.
"Kami mendapat penjelasan (NasDem) soal posisinya dalam pemilihan umum," kata Vincent.
Vincent juga mengaku banyak berdiskusi soal ekonomi. Utamanya, terkait ekspor produk-produk Indonesia ke Uni Eropa. "Kita diskusi tentang pemerintahan, ekonomi, dan NKRI," ujarnya.
Vincent menyatakan diskusi ini penting bagi Uni Eropa. Sebab, Indonesia, yang merupakan negara dengan sistem demokrasi yang besar, merupakan mitra penting bagi negara-negara Eropa.
"Indonesia memiliki penduduk yang besar, muslim terbesar. Dan juga rekan yang penting di Asia untuk mendukung keamanan," ungkap Vincent. (Uta/*)