a

Huntara Dibangun 'Kejar Tayang' Potret Buruknya Penanganan Bencana

Huntara Dibangun 'Kejar Tayang' Potret Buruknya Penanganan Bencana

PALU (23 Desember): Anggota Pansus Pengawasan Penyelenggaraan Penanganan Bencana 28 September 2018 DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng), Muhammad Masykur menyayangkan kondisi pembangunan hunian sementara (Huntara) di Desa Lende Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulteng. 

Menurut anggota DPRD dari Fraksi NasDem itu, huntara yang sedang dibangun tersebut belum jadi tetapi sudah terendam banjir Rob.  

 

Diketahui sebanyak 10 unit huntara sedang dibangun di Desa Lende dengan kapasitas 120 bilik yang diperuntukkan kepada 120 kepala keluarga korban gempa dan tsunami.  

"Kita sangat sayangkan model pembangunan huntara seperti ini.  Sepertinya dibangun karena sedang kejar tayang. Tidak ada survei dan pertimbangan kondisi lapangan," kata Masykur.  

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Kabupaten Sigi, Sulteng itu juga mempertanyakan bagaimana mungkin huntara dibangun di lokasi yang jelas-jelas tenggelam akibat terjangan banjir rob. Atas nama penanganan bencana, dibangun disana, dibangun disini tanpa mengecek kondisi dan situasi lokasi.   

"Nah hasilnya apa? Huntara yang dibangun belum dihuni sudah terendam banjir Rob.  Ini kan namanya proyek mubazir dan menghabiskan  uang rakyat," ujar Masykur kesal. 

Menurut Masykur, kabarnya sudah sejak awal warga mengingatkan lokasi tersebut tidak layak dibangun huntara. Karena, selain berada di pinggir pantai,  wilayah tersebut sudah menjadi langganan banjir rob pascabencana 28 September 2018.

"Lebih parah lagi jika pada akhirnya huntara tersebut tidak jadi dihuni warga karena banyak faktor, terutama faktor kenyamanan dan rasa aman," kata Masykur.(*)

Add Comment