NasDem Lampung Siapkan Posko Tanggap Darurat
BANDAR LAMPUNG (23 Desember): Sehubungan dengan terjadinya gelombang tinggi dan tsunami di Selat Sunda pada Sabtu ( 22/12) malam yang mengakibatkan beberapa daerah pesisir di Lampung terkena dampaknya, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Lampung membuat Posko Tanggap Darurat.
Selain itu DPW Partai NasDem Lampung juga telah menginstruksikan kepada seluruh pengurus dan kader Partai NasDem khususnya di Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Tanggamus selain membuat posko-posko tanggap darurat di area terdekat dari lokasi terdampak, juga menyusuri daerah pesisir dan pulau-pulau yang diperkirakan terkena dampak gelombang tinggi dan tsunami namun tidak terjangkau informasi media ataupun signal telephone.
Dalam instruksi yang dikeluarkan dan ditandatangani Ketua DPW NasDem Lampung, Taufik Basari para pengurus diminta untuk selalu berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait.
“Kami menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarganya, baik yang luka-luka, meninggal dunia, maupun yang kehilangan harta bendanya. Secara khusus kami menginstruksikan kepada pengurus dan kader Partai NasDem untuk menyusuri daerah yang berpotensi terdampak tsunami dan gelombang tinggi yang terpencil, sulit terjangkau dan minim informasi. Kami juga sedang berkoordinasi dengan pengurus dan kader yang berada di Pulau Legundi, Pulau Sebuku, Pulau Sebesi dan Pulau Tabuan untuk mendapatkan informasi keadaan terkini,” kata Taufik Basari melalui rilis yang dikirim ke redaksi partainasdem.id, Minggu (23/12).
Calon anggota legislatis DPR RI NasDem Dapil Lampung 1 Nomor Urut 1 itu juga Taufik menambahkan saat ini sejumlah pengurus sudah mulai bergerak untuk mempersiapkan posko dan menyampaikan bantuan.
Hingga Minggu (23/12) siang DPW NasDem Lampung sudah mendapatkan laporan pergerakan pengurus dan kader NasDem di antaranya di Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran yang sedang mempersiapkan bantuan ke Pulau Legundi. Selain itu beberapa titik desa di Lampung Selatan di antaranya Desa Maja di Kecamatan Kalianda dan Desa Way Muli Kecamatan Rajabasa.
“Kami masih terus koordinasi dan pantau informasinya dari berbagai daerah, terutama daerah-daerah yang sulit terjangkau,” kata Taufik Basari.(*)