Kurtubi Raih Dukungan Remaja Masjid Lombok Barat

Getting your Trinity Audio player ready...

LOMBOK BARAT (24 Desember): Anggota Fraksi NasDem DPR RI Dr H Kurtubi bersilaturahmi dengan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Lombok Barat (Lobar) dalam acara reses yang digelar di Asrama Haji Narmada Jalan Suranadi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), beberapa hari lalu.

Ketua DPD BKPRMI Lombok Barat, Syarifudin Kholili, menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran  Kurtubi di tengah mereka yang mengaku sangat senang bisa bertatap langsung dengan legislator dapil NTB itu.

"Kami berharap BKPRMI ini yang dengan sekitar 700 anggota tetapi belum memiliki tempat kesekretariatan ini, semoga bisa difasilitasi, dan mudah-mudahan bisa diakomodasi, dibina dan ada kerja sama yang baik," katanya.

Syarifudin mengatakan pihaknya akan konsisten mendukung Kurtubi untuk melanjutkan perjuangkan di periode berikutnya karena dia konsisten memperjuangkan rakyat Lombok dengan berbagai program bantuan.

"Yang dirasakan masyarakat langsung seperti motor roda tiga, PJUTS (Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya), berbagai program CSR dan sebagainya," jelasnya.

Kurtubi yang meraih beasiswa di Amerika Serikat dan Prancis kala masa pendidikannya itu dikenal sebagai pengamat energi nasional ini menceritakan bagaimana awalnya dia bisa tertarik dengan Partai NasDem.

“Saya tertarik masuk Partai NasDem karena satu-satunya partai yang menerapkan politik tanpa mahar," jelasnya.

Menurut pakar energi yang kerap menulis karya ilmiah skala internasional maupun nasional itu, melihat banyaknya pejabat yang tertangkap KPK tak lepas dari adanya praktik mahar oleh partai politik.

Pria yang gemar mengenakan topi ini memandang mahar dan korupsi sudah seperti lingkaran setan. Maka menurutnya NasDem datang dengan konsep perubahan itu yang juga membuatnya tertarik terjun berpolitik.

"Dari berbagai program bantuan kerja sama dengan pemerintah yang diusulkan selaku anggota Komisi VII DPR, adalah demi untuk kemajuan rakyat. Kami tidak memungut uang satu sen pun untuk setiap program bantuan yang kami salurkan. Semua gratis, karena itu hak rakyat yang dibangun dari APBN yang mana adalah uang rakyat," tambahnya, seperti dikutip dari globallombok.com.

Di sisi lain sebagai anggota DPR RI dapil NTB, Kurtubi terus mendorong agar NTB khususnya Lombok semakin maju perekonomiannya, terutama di sektor industri baik barang maupun jasa pariwisata.

"Semua bisa berjalan apabila tercukupi pasokan listriknya. Sumber listrik yang baik untuk masa depan adalah yang bersih dan ramah lingkungan yaitu PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir). Sangat stabil dan tidak menyebabkan polusi. Ini berbeda dengan tenaga batubara yang menimbulkan debu, nox dan sebagainya," ungkapnya.

Kurtubi juga menanggapi masalah implementasi amanat Pasal 33 UUD 1945 terkait adanya perusahaan tambang seperti Freeport yang kurang memberikan dampak positif bagi kesejahteraan rakyat.

Dia menyatakan bahwa hal itu merupakan akibat dari salahnya sistem pengelolaan perusahaan tambang, di mana dengan menggunakan sistem kontrak karya yang telah dimulai pada masa pemerintahan terdahulu di tahun 1970 an.

Komisi VII DPR RI  kata Kurtubi, menolak konsep itu, karena merupakan kerja sama pola G to B, artinya pemerintah berkontrak dengan perusahaan dan ini menghilangkan kedaulatan.

"Maka sekarang yang dilakukan adalah dengan production sharing contract, dimana nanti yang berkontrak adalah perusahaan milik negara," ungkapnya.
"Dengan sistem production sharing contract ini maka akan banyak pemasukan ke kas negara baik dari pajak maupun nonpajak yang pada akhirnya bisa dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat," tutupnya.(*)

Add Comment