Catatan Akhir Tahun: SPAM Pasigala Harus Jadi Prioritas

Getting your Trinity Audio player ready...

Oleh: Muhammad Masykur

BENCANA alam – gempa bumi,  tsunami dan likuifaksi- 28 September 2018 melululantakkan Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala (Pasigala), Sukawesi Tengah. Pasigala, begitu kita menyingkatnya, sebagai akronim tiga wilayah terpapar bencana.

Jauh ke belakang, tepatnya di tahun 2009, negara melalui  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mengucurkan mega proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Sulteng. Pekerjaan ini dilaksanakan dengan tahun jamak (multi years).

Mega proyek SPAM di kawasan Kota Palu,  Sigi dan Donggala yang selanjutnya disebut SPAM Pasigala. Sumber airnya dari sumber air baku Sungai Saluki, Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi.

Direncakan SPAM Pasigala secara resmi difungsikan pada tahun 2016,  begitu bunyi norma yang diterakan secara eksplisit dalam dokumen perjanjian antara Kementerian PUPR, Pemprov, Pemkot Palu,  Pemkab Sigi dan Donggala.

Namun apa lacur, disaat uji coba pertama gagal. Pipa pecah. Daya tahan pipa tidak mampu menahan kecepatan air dengan kapasitas 300 meter kubik per detik. Jika uji coba itu mulus, direncanakan tahap selanjutnya akan menampung kapasitas air 600  meter kubik per detik. 

Rencama induk SPAM Pasigala akan diinterkoneksikan ke seluruh layanan penyediaan  air bersih kebutuhan rumah tangga, industri, termasuk Kawasan Ekonomi Khusus di kawasan Pasigala.

Lebih dari Rp500 miliar anggaran negara telah digelontorkan ke pembangunan SPAM Pasigala.  Namun belum berfungsi baik dan bernilai manfaat lebih. 

 

Bencana 28 September merusakkan seluruh jaringan instalasi air bersih di seluruh kawasan Pasigala, termasuk SPAM Pasigala, tentunya. Dan air bersih pun menjadi masalah pokok, krusial dan mendasar. 

Pasca bencana, SPAM Pasigala, salah satu jadi prioritas utama dalam program pemulihan di Pasigala. Sebab, air bersih adalah hak dasar warga yang wajib dipenuhi oleh negara. Pemenuhan hak hidup. 

Namun, kabar terkini, ada OTT KPK terkait program pengadaan perbaikan SPAM Pasigala. Ada aroma busuk korupsi yang langsung disergap KPK.

Kita mendesak perbaikan SPAM Pasigala disegerakan demi dan untuk warga korban Pasigala.* 

Palu, 31 Desember 2018

Muhammad Masykur 

Anggota Pansus Pengawasan Penyelenggaraan Penanganan Bencana 28 September Sulteng dari Fraksi Partai NasDem DPRD Sulteng.

Add Comment