NasDem Kirim Bantuan Warga Jatim 38 Truk ke Banten dan Lampung
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Timur tengah dalam perjalanan untuk mengirimkan Armada Kemanusiaan berupa bantuan warga Jawa Timur untuk korban tsunami Selat Sunda.
Bantuan sebanyak 38 truk yang berasal dari warga Jawa Timur itu dikumpulkan dari 38 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Kabupaten/Kota se Jawa Timur. Dipimpin langsung Ketua DPW NasDem Jawa Timur, Jeannette Sudjunadi dan Ketua Bappilu NasDem Effendy Choirie iring-iringan truk memulai konvoinya dari Pintu Tol Mojokerto Km 695, menuju titik kumpul akhir di Ngawi.
"Hari ini NasDem Jatim akan mengantar Bantuan Kemanusiaan warga Jatim ke Lampung dan Banten. Terima kasih atas kerja keras, kerja hati kakak semua. Semoga bantuan ini bermanfaat untuk saudara-saudara sebangsa kita yang sedang tertimpa musibah," ucap Jeannette dari Mojokerto, Sabtu (5/1).
Lebih jauh Jeannette juga berharap, semoga bantuan ini mendatangkan barokah bagi warga yang memberi. Semoga bantuan ini menjadi amal ibadah kita.
"Mari kita memohon kepada Tuhan Yang Mahabaik dan Mahakuasa agar kita selalu dibimbing dan dilindungi. Amin, amin, amin. Bersatu, berjuang, menang," ungkap Jeannette.
Effendy Choirie yang berada dalam satu kendaraan dengan Ketua DPW NasDem Jatim juga mengungkapkan bahwa Armada Kemanusiaan ini adalah aksi kemanusiaan terbesar dalam sejarah Indonesia yang di fasilitas dari partai politik.
"38 armada besar terisi penuh kebutuhan yang beragam untuk korban bencana tsunami Selat Sunda," tegas Gus Choi, sapaan akrab Effendy Choirie.
Lebih jauh Gus Choi mengungkapkan, terbesar bukan hanya jumlah barang, jumlah armada, tetapi juga terbesar dakam konvoi yang melintasi tol baru terpanjang di Indonesia.
"Melintasi Jawa-Sunda-Lampung sepanjang sekitar 1.300 km. Ini bukan sekadar tol, tapi juga bentuk peradaban baru karya Presiden Joko Widodo. Tentu saja kita juga bisa menikmati keindahan alam semesta. Sungguh rasa syukur yang tiada tara. Maha Besar Tuhan atas segala ciptaanNya. Apalagi yang akan kalian dustakan?" terang Gus Choi.(*)
