Badan Rescue NasDem Telah Tangani 785 Korban Tsunami
BANTEN (6 Januari): Hingga hari ketiga menangani kesehatan pengungsi korban tsunami Selat Sunda, Badan Rescue NasDem (BRND) telah menangani sedikitnya 785 pasien.
Pasien yang mendapat penanganan kesehatan tim rescue NasDem pada umumnya berusia dewasa, anak-anak, manula dan balita.
Seperti yang dilaporkan dokter Eko Windarto, yang memberikan bantuan di Desa Patia Kecamatan Patia Kabupaten Labuhan, Banten, menyebutkan ada 10 penyakit yang paling banyak dia temui.
"Umumnya pasien mengeluhkan sakit faringitis, dispesia, dermatitis hingga tonsilitis akut. Ini memang penyakit yang banyak diderita pengungsi di banyak tempat," ujar dokter Eko.
Selain banyaknya jenis penyakit yang harus ditangani, dokter Eko juga melihat kondisi lapangan yang masih terkendala jalan yang sulit menuju lokasi pengungsian karena masih adanya banjir yang juga belum surut.
"Sulitnya menuju lokasi pengungsi memang terhadang banjir. Tapi alhamdulillah pengungsi sudah bisa mengakses bahan makanan, karena pasar sudah mulai buka. Hanya makanan bayi yang dirasakan masih kurang. Padahal makanan bayi ini kebutuhan pokok buat bayi yang berada di pengungsian," papar dokter Eko yang sudah sering ikut bekerja bersama tim rescue NasDem.
Lebih jauh Eko juga menyampaikan, hingga sekarang sebagian masyarakat masih merasakan cemas akan adanya bencana susulan. Apalagi adanya berita tentang akan adanya bencana yang tidak benar.
"Jadi memang kasihan juga, lagi ngungsi, ada hoaks soal bencana susulan. Saya menyayangkan saja kenapa ada hoaks seperti itu," pungkas dokter Eko. (*)