Upaya Haji Charles Lestarikan Budaya Totta'an Dhereh di Jawa Timur

JEMBER (8 Januari): Politisi Partai NasDem yang juga calon anggota legislatif DPR RI Dapil Jawa Timur IV nomor urut 5 H Charles Meikyansah melaksanakan kegiatan Totta'an Dhereh sebagai salah satu upayanya untuk merawat warisan budaya lokal di Ledokombo, Jember, Jawa Timur, beberapa hari lalu.

Hadir sedikitnya 200 peserta yang begitu antusias mengikuti kegiatan Totta'an Dhereh, yaitu upacara pelepasan burung merpati secara serempak yang sudah menjadi salah satu warisan budaya yang masih bertahan sampai sekarang di Jawa Timur, terutama di wilayah Jember.

"Saya menikmati betul bagaimana semangat masyarakat  merawat budaya ini tumbuh dalam benak mereka," tulis Haji Charles di akun instagramnya.

 Charles mengungkapkan konon Totta'an Dhereh sudah ada sejak era penjajahan kolonial Belanda dan kisahnya banyak didapatkan dari pantun-pantun daerah yang menandakan betapa kejamnya kolonialisme di negara kita dulu.

"Maka tidak heran kalau ada sebuah pantun daerah yang bunyinya kira-kira begini, "bekupon omahe doro, melok Nippon agawe soro," tambahnya.

Haji Charles menilai Totta'an Dherreh dan segala macam warisan budaya lokal yang masih bertahan sampai sekarang patut untuk dilestarikan dan kita rawat bersama.

"Karena Bung Karno pun, dalam salah satu dari tiga konsep Tri Sakti-nya bilang bahwa kita harus berkepribadian secara sosial dan budaya," ungkapnya.

 Charles menjelaskan dia sangat berkomitmen dalam pelestarian budaya yang dinilainya sangat penting, karena dengan begitu kita dapat memaknai laku sejarah. 

"Di Ledokombo kemarin, saya sangat menikmati upaya pelestarian warisan budaya itu. Mudah-mudahan tidak hanya Totta'an Dhereh saja yang akan kita rawat dan lestarikan, pun sama halnya dengan warisan budaya lokal yang lain. Bersama kita bisa," tandasnya.(*)

Add Comment