BumDes Bisa Jadi Ujung Tombak Ekonomi Desa
GUNUNGKIDUL (10 Januari): Calon anggota legislatif Partai NasDem Gunungkidul Wisnu Dwi Atmojo (Ahong) menilai pemerataan perekonomian secara nyata dapat dirasakan warga di pedesaan dengan adanya Badan Usaha Milik Desa (BumDes).
Menurut dia, anggota legislatif yang mewakili konstituen di dapil masing-masing seharusnya dapat berperan aktif dalam upaya pengembangan BumDes yang ada di desa-desa.
"Bayangkan jika semua BumDes yang ada di seluruh kabupaten di Indonesia ini dapat berkembang, perputaran perekonomian desa pasti akan sangat meningkat pesat," katanya kepada partainasdem.id, Rabu (9/1).
Ahong yang juga Sekretaris NasDem Kabupaten Gunungkidul, DIY ini, melihat hadirnya program dana desa harus mampu menjadi acuan dan semangat berjuang demi kemajuan daerah, termasuk bagi para calon anggota legislatif.
"Bukan hanya sekadar jadi anggota DPRD tetapi ini menjadi tanggung jawab kita bersama setelah menjabat nanti," tegasnya.
Terutama menurut Ahong adalah bagi mereka yang dapat mengembangkan usaha kreatif dan inovatif. Pemerintah Desa diyakininya dapat mendirikan BumDes sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang dimiliki.
"Pengembangan BumDes yang inovatif juga berdampak positif bagi keberlangsungan usaha yang kontinyu ke depanya," tambahnya.
Dia melihat bahwa BumDes bukan hanya menjadi lembaga asal ada nama, tetapi Bumdes mampu menjadi ujung tombak perekonomian di desa.
Hal tersebut, lanjut Ahong tentunya harus didorong dengan SDM para pengurus yang energik dan kreatif.
Masih kata Ahong seharusnya lembaga BumDes diisi anak-anak muda yang tinggal di desa masing-masing sehingga dapat menekan angka transmigrasi yang selama ini masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah daerah.
"Dan juga para pemuda mendapatkan ruang untuk mereka berkarya dan mengabdikan diri di daerahnya," tandasnya.(*)