Sahroni Yakin Polri segera Ungkap Teror Bom ke Pimpinan KPK

JAKARTA (10 Januari): Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi NasDem, Ahmad Sahroni meminta semua pihak tak menduga-duga pelaku yang bertanggungjawab atas peristiwa teror bom di kediaman pimpinan KPK Agus Rahardjo dan Laode M Syarief. Roni yakin Polri bergerak cepat dan mampu mengungkap teror tersebut.  

“Kita tentunya mengutuk keras teror bom yang diarahkan kepada pimpinan lembaga negara. Saya meminta Polri bergerak cepat dalam pengusutan kasus ini. Saya yakin Polri dengan kemampuannya di bidang pemberantasan terorisme akan mampu mengungkap kasus ini,” kata Sahroni, Rabu (9/1).

Sahroni yang akan kembali berkontestasi di pemilihan legislatif dari dapil Jakarta III ini berpesan kepada semua pihak untuk tidak saling menuding siapa aktor di balik kejadian teror bom di rumah pimpinan KPK. 

"Kita tunggu pengungkapan dilakukan oleh Polri yang tentunya sudah membentuk tim mengusut teror bom ini,” lanjutnya.

Menyikapi peristiwa teror bom yang terjadi di tahun ini, Sahroni menilai ada upaya membuat kekacauan di dalam negeri jelang pelaksanaan Pemilu Serentak yang tinggal beberapa bulan lagi. Sahroni menduga pelaku sengaja membidik sasaran tokoh penting, dalam hal ini pimpinan KPK karena disinyalir akan menarik perhatian dengan harapan membuat masyarakat panik dan tidak aman. Ia juga meminta berbagai pihak tak lantas mengaitkan teror bom ini dengan rangkain kejadian lainnya, seperti peristiwa memilukan yang menimpa penyidik KPK Novel Baswedan.

“Ini peristiwa yang saya nilai sengaja menargetkan tokoh penting dengan tujuan membuat keresahan jelang Pemilu Serentak. Pemerintah melalui Polri harus membuktikan diri siap menangani berbagai ancaman teror yang berpotensi mengganggu keberlangsungan Pemilu Serentak. Masyarakat juga kita harapkan tak serta merta menjadi panik atas peristiwa ini,” Sahroni mengingatkan.

Politisi NasDem asal Jakarta Utara ini mengapresiasi sikap KPK yang menyerahkan sepenuhnya kepada polisi penuntasan kasus teror bom tersebut. Sahroni berharap teror terhadap pimpinan KPK yang belum diketahui motifnya ini tak lantas menyurutkan semangat komisi antirasuah tersebut untuk memerangi korupsi di Indonesia.

Peristiwa ini juga disebutkan Sahroni menjadi gambaran pentingnya pengamanan melekat baik terhadap pribadi maupun kediaman pimpinan lembaga negara.

“Ke depan, pengamanan terhadap pimpinan lembaga harus lebih baik,” pungkas Sahroni.(MI/*)

Add Comment