Kader NasDem Harus Jadi Sahabat Yang Siap Bersaing dalam Harmoni
BENGKULU (21 Januari): Partai NasDem diharapkan mampu menjadi teladan bagi semua pihak tentang konsep ideal sebuah parpol yang hadir di tengah masyarakat. Hal tersebut dikemukakan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat melakukan konsolidasi kepada ribuan kader NasDem dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu, Senin (21/1).
"Saya mau NasDem memberikan suri ketauladanan karena negeri ini sekarang terbukti defisit semangat dan sikap-sikap kenegarawanan," ujar Surya.
Caleg NasDem, kata Surya, diharapkan tidak terjebak pada hal-hal yang hanya bertujuan untuk mencari sensasi tanpa mementingkan sikap saling menghargai khususnya dalam ajang Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden April 2019. Semangat saling menghargai antarsesama caleg NasDem termasuk dengan caleg partai lain sangat dibutuhkan untuk menciptakan persaingan demokrasi yang sehat.
Menurut Surya, politik tidak harus dilakukan dengan cara menyerang satu sama lain. Dibutuhkan sifat rendah diri dan rendah hati khususnya dari para caleg NasDem yang ingin mengambil perhatian dan simpati dari masyarakat sebagai pemilih. Caleg NasDem harus siap untuk bersaing dalam harmoni.
"Saya mau pikiran-pikiran seperti ini dimaknai dan dilaksanakan oleh kader-kader Partai NasDem agar keberadaan kita memang dirasakan sebagai sahabat. Sahabat yang hangat, sahabat yang siap berkompetisi di dalam harmoni," ungkapnya.
Surya mengimbau caleg NasDem untuk bisa mewujudkan gagasan besar yang dibawa NasDem. Kehadiran NasDem memiliki tujuan untuk meyakini masyarakat bahwa masih ada partai yang betul-betul peduli kepada negeri Indonesia yang menganut sistem demokrasi. NasDem memiliki tanggung jawab penuh termasuk memperbaiki persepsi pandangan negatif masyarakat kepada parpol yang belum menjalankan posisi dan peran dengan semangat kebangsaan sebagaimana mestinya.
"Sistem demokrasi memberikan posisi peran arti keberadaan partai politik pada posisi yang paling berharga, paling strategis, paling terhormat," jelas Surya.
Dikatakan Surya lagi, partai merupakan representasi aspirasi masyarakat. Artinya partai memegang pemikiran dan kedaulatan yang telah rakyat titipkan. Untuk itu, partai wajib memerankan posisinya yang strategis untuk menjamin kemaslahatan bangsa sesuai dengan cita-cita proklamasi para pendiri bangsa.
"Bukan berhenti pada kepentingan-kepentingan tetek bengek yang memang terbatas pada pribadi, kelompok, golongan, bahkan secara sadar maupun tidak mengancam persatuan dan kesatuan bangsa ini. Itulah esensi keberadaan parpol dalam sistem demokrasi," tuturnya. (Uta/*)