BRN Sulteng Bantu Korban Banjir Sulsel
PALU (24 Januari): Badan Rescue NasDem (BRN) Sulawesi Tengah (Sulteng) membantu korban bencana banjir di Makassar dan beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulteng, Mutmainah Korona memimpin langsung misi kemanusiaan tersebut.
Mutmainah di Palu, Sulteng, Kamis (24/1) menyebut, bantuan kemanusiaan itu dimaksudkan untuk meringankan beban yang sedang dihadapi warga yang sedang mengalami musibah di Sulsel.
Bantuan yang akan diberikan, lanjut caleg NasDem dapil Palu Utara dan Tawaili itu, berupa barang seperti sembako, makanan instan dan lainya yang disesuaikan dengan kebutuhan korban saat ini hingga satu minggu ke depan.
Masih kata Mutmainah, saat ini, BRN sudah membuka posko di 13 kabupaten/kota di kantor-kantor Partai NasDem untuk menampung bantuan dari kader Partai NasDem.
Aktivis Perempuan Kota Palu itu juga mengimbau masyarakat untuk ikut membantu meringankan beban warga di Makassar dan kabupaten lainnya di Sulsel yang terkena bencana.
"Secara teknis bantuan ini akan disalurkan segera ke wilayah terdampak melalui posko-posko yang dibuka oleh teman-teman Partai NasDem di Makassar dan beberapa daerah terdampak lainnya di Sulawesi Selatan untuk selanjutnya didistribusikan pada korban yang membutuhkan," urainya.
Sekretaris Wilayah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulteng, Muslimun menyebutkan, sudah seharusnya sesama warga saling membantu terutama bagi mereka yang sedang mengalami musibah seperti di Sulawesi Selatan saat ini.
Muslimun mengatakan, dirinya bisa merasakan betul bagaimana saat wilayahnya di Palu, Sigi dan Donggala mengalami musibah beberapa waktu lalu. Bantuan datang dari berbagai daerah tidak terkecuali bantuan dari masyarakat dan kader Partai NasDem di Sulsel.
"Saya tidak membayangkan bagaimana kita bisa bertahan hidup tanpa bantuan mereka saat itu," kenangnya.
Karenanya, kata Muslimun, sudah menjadi kewajiban untuk saling membantu, apa lagi di saat bencana seperti yang sedang dialami masyarakat di Makasar dan beberapa kabupaten di sekitarnya saat ini.(*)