Caleg NasDem Laporkan Hoaks ke Mabes Polri

BOGOR (24 Januari): Calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari Partai NasDem untuk daerah pemilihan Jawa Barat V nomor urut 4, Hj Rizayati, menjadi sasaran hoaks. Serangan berita bohong itu ia terima saat mendukung program pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla membangun sejuta rumah di Indonesia. 

Rizayati yang tahun ini terjun ke politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPR-RI dari Partai NasDem itu sudah melaporkan berita bohong yang mengarah kepada dirinya ke Mabes Polri, pekan lalu. 

"Saya berharap Polri bergerak cepat menindaklanjuti laporan saya," ungkap Rizayati, Rabu (23/1).

Saat ini, Rizayati tercatat sebagai Wakil Ketua Umum Jaringan Laskar Nusa Bangsa. Jaringan ini menyatakan dukungan dan bergerak untuk memenangkan pasangan Jokowi-Amin.

Lewat perusahaan pengembang PT Imza Rizki Jaya miliknya, Rizayati membangun rumah bersubsidi di tiga daerah, yakni Aceh, Manado, dan Lampung. Secara bertahap, ia membangun rumah-rumah, yang akhirnya mencapai jumlah total 1.500 unit di tiga daerah tersebut.

Rizayati mengaku menggerahkan semua sumber daya yang ia miliki. Ia memiliki banyak relasi yang bersedia menjadi penyandang dana. Mereka berasal dari Korea, Tiongkok, Arab Saudi, dan Dubai. 

"Mereka siap membantu anggaran demi menyejahterakan rakyat Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi," tegasnya.

Namun, di Manado, Aceh, maupun Lampung, ia harus berhadapan dengan onak duri. "Di Aceh dan Lampung, orang-orang yang tidak bertanggung jawab memungut uang kepada masyarakat, tapi tidak disetorkan ke perusahaan. Di Manado, saya membatalkan janji membangun rumah subsidi karena calon penerimanya orang-orang yang secara ekonomi tergolong mampu dan mapan," tambahnya.

Dalam perjalanan, orang-orang yang tidak bertanggung jawab ini dimanfaatkan kelompok lawan politik untuk menyerang Rizayati. Lewat media sosial, mereka melancarkan berita bohong yang datang secara bergelombang.

Tidak pernah kapok bekerja mendukung program Presiden Jokowi, tahun ini, Rizayati kembali menggulirkan program Desa Terang. 

"Kami bekerja di 20 kabupaten. Setiap daerah akan mendapat 2.000 unit lampu penerangan jalan umum tenaga surya (PJU-TS)," tutur Rizayati.

Rizayati kembali menegaskan dalam menggeluti dunia usaha dan dunia politik, ia tidak akan mau melakukan tindakan yang merugikan orang lain atau menipu. 

"Saya banyak kenal dan dikenal banyak orang. Saya tidak mau merusak nama sendiri," pungkasnya.(MI/*)

Add Comment