Sulteng Perlu Road Map 25 Tahun Ke Depan

PALU (1 Februari): Ketua Fraksi NasDem DPR RI yang juga putera Sulawesi Tengah (Sulteng), Ahmad M Ali, mengatakan perlu visi pembangunan baru di Sulteng yang mempertimbangkan resiko kebencanaan berbasis kawasan. 

"Sulteng harus dibangun dengan sebuah visi baru yang mempertimbangkan resiko bencana serta dengan pendekatan pembangunan yang berbasis kawasan," ujar Ahmad M Ali yang juga anggota Komisi VII DPR RI, di Palu, Sulteng, Kamis (31/1). 

Menurut Ahmad Ali, informasi kebencanaan yang sudah beredar luas, baik itu berdasarkan hasil penelitian ilmiah, maupun statistik kebencanaan yang dikumpulkan para ahli pasca bencana menunjukan suatu keharusan untuk mengubah visi pembangunan di Sulteng. 

"Kita perlu cara pandang baru, dan tentu belajar untuk mengintegrasikan misi yang harus diemban dalam upaya pembangunan dengan resiko-resiko yang harus dihitung berdasarkan kondisi kerawanan bencana. Harus ada perspektif baru dalam aglomerasi, perhitungan pemanfaatan zonasi ruang yang berbeda, dari kacamata sebelumnya," jelasnya. 

Ahmad Ali mengatakan, Sulteng perlu kebijakan politik Perencanaan Daerah 25 tahun ke depan, yakni Road Map 2020 menuju 2045, untuk menetapkan kawasan dalam desain tata ruang baru. Misalnya, tambah Ahmad Ali, untuk wilayah lembah Palu perlu dibangun sebagai pusat studi basional penanggulangan bencana. Tempat ilmuan dari berbagai penjuru dunia datang belajar tentang bencana geologis untuk pemanfaatan mitigasi secara nasional.

Kedua, menetapkan kawasan pertumbuhan ekonomi berbasis industri ekstraktif yang padu dengan tujuan pengurangan resiko bencana untuk kawasan timur.

Ketiga, kawasan yang secara potensial dijadikan sebagai pusat wisata sekaligus sasaran pemanfaatan ruang berbasis industri wisata.

"Kita harus belajar dan melatih semua stakeholder dalam menyusun rencana pembangunan berbasis pengurangan resiko bencana dalam skema, rakyat, investasi dan pemerintah," tegasnya.(*)

Add Comment