Masyarakat Bengkulu Senang pada Partai NasDem

JAKARTA (7 Februari): Calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Bengkulu nomor urut 2 Hj Leni Haryati John Latief memiliki karier politik luar biasa. Setelah terpilih sebagai anggota DPRD Kota Bengkulu, karier politiknya semakin melejit dengan mengikuti berbagai pesta demokrasi seperti pemilihan kepala daerah.

Perjalanan karier politik pengurus DPD Kaukus Perempuan Politik Indonesia Provinsi Bengkulu itu dikupas secara mendalam bersama Gantyo Koespradono dalam program talk show Media Center Partai NasDem “Ngopi Sore” yang tayang hari Rabu (6/2) sore di halaman partainasdem.id.

Menurut perempuan yang matang dalam berorganisasi ini, keikutsertaannya ke jalan politik adalah untuk menebar manfaat bagi masyarakat. Darah politik sendiri sudah mengalir dari orang tuanya yang sudah berkhidmat di legislatif sejak tahun 1999.

“Saya rasa bukan dari segi materi yang kita kejar. Prinsip dalam hidup saya, aku bukan untuk aku tapi aku untuk orang lain,” katanya dengan lugas.

Ibu dari Hj Riri Damayanti John Latief, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI termuda itu menilai, di tengah kendala yang ada, para perempuan Bengkulu juga bisa eksis dan berani aktif di jalan politik termasuk perwakilan DPR RI dari Bengkulu yang seluruhnya adalah perempuan.

“Saya melihat ini kesadaran berpolitik kaum perempuan di Bengkulu sudah pesat sekali. Karena waktu saya di DPRD Kota Bengkulu itu perempuannya ada delapan, jadi itu 40 persennya perempuan itu,” tambahnya.

Hj Leni termasuk sebagai calon anggota legislatif (caleg) yang gemar turun ke lapangan bahkan dia tak jarang bermalam di rumah warga hingga daerah terpencil.

Dia berharap dapat berrmanfaat untuk sesama. Menurutnya akan banyak hal yang dapat dilakukan dan dipikirkan bersama masyarakat Bengkulu terlebih nantinya pada saat duduk di bagian pengambil rencana atau pengambil keputusan.

“Termasuk bagaimana kita memperjuangkan hak perempuan, bagaimana kita dalam badan anggaran memperjuangkan kepentingan perempuan,” katanya.

Dari hasil kunjungannya itu dia melihat betapa di daerahnya dan di desa-desa sangat memerlukan peningkatan kualitas pendidikan. Menurutnya sudah saatnya sumber daya alam di Bengkulu dapat pelayanan khusus dalam hal pemanfaatannya.

“Tetapi inilah yang belum tersentuh dari masyarakat yang masih perlu bantuan kita  sebagai pemikir dan pelaku politik,” tambahnya.

Masalah sosial dan kekerasan pada perempuan juga menjadi perhatian khusus dari Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Provinsi Bengkulu ini, termasuk minimnya inovasi masyarakat dalam mengelola hasil pertanian.

“Memotivasi masyarakat pedesaan terutama kaum perempuan sehingga produktif dari olahan hasil tani yang bernilai, bukan mengandalkan hasil tani saja,” katanya.

Ketua Badan Kontak Majelis Taklim Kota Bengkulu ini pun melihat Partai NasDem sebagai rumah yang nyaman dan pemenang pemilu di Bengkulu.

“Ini menyiratkan bahwa masyarakat Bengkulu ini lebih senang dengan Partai NasDem apalagi sekarang dikenal sebagai partai antimahar,” ungkapnya.

Dia pun merasa senang bergabung bersama Partai NasDem, sebab partai pengusung gerakan politik antimahar ini tidak mengenal jarak dan tidak dibedakan antara satu dengan lainnya.

“Saya lihat ini kan terbentuk kebersamaan. Jadi tidak ada jarak antara kita. Semua sama rata dipanggil kaka, ada kedekatan. Ini yang kita harapkan. Selain membangun di luar, kita juga saling mencintai di Partai NasDem,” katanya.

Hal ini menjadi penambah semangat Hj Leni dalam mengibarkan panji restorasi Partai NasDem hingga ke pelosok Bengkulu. Proses blusukannya ini adalah ingin mengetahui kondisi dan apa yang terjadi di daerah sekaligus semakin membumikan Partai NasDem di Bengkulu.

“Sangat bagus karena amat jarang ada Caleg DPR RI turun sampai ke pelosok-pelosok. Warga merasa begitu senang. Ketika didatangi mereka merasa lebih dihargai,” tandasnya.(*)

Add Comment