Warga Minang Perantauan Berjuang Menangkan Jokowi-Amin
JAKARTA (7 Februari): Anggota DPR RI Komisi III dari Fraksi NasDem, Ahmad Sahroni yang menjadi bagian dari Masyarakat Minang Perantauan menyatakan KH Ma'ruf Amin memiliki komitmen untuk menjaga kerukunan umat Islam serta persatuan bangsa Indonesia.
"Pak Kiai Ma'ruf menjadi cawapres pendamping Pak Jokowi untuk menguatkan persatuan umat Islam. Tapi kenapa masyarakat Minang enggak tahu kalau Kiai Ma'ruf membela persatuan umat Islam," kata Sahroni.
Pernyataan tersebut dikemukakan politisi NasDem itu saat Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, menikmati nasi padang bersama komunitas Masyarakat Minang Perantauan di Jakarta di Rumah Makan Sederhana, Jalan Agus Salim (Sabang), Jakarta, Rabu (6/2).
Kehadiran Ma'ruf Amin disambut sekitar 50 orang perwakilan dari komunitas Masyarakat Minang Perantauan. Karena tidak terlalu luas dan banyak orang, ruangan menjadi terasa sempit. Namun, hal itu tidak mengurangi kenikmatan para hadirin dalam menyantap nasi padang.
Sahroni juga berharap masyarakat Minang melihat capres dari rekam jejak serta prestasi yang sudah dicapai.
"Prestasi yang sudah dicapai Pak Jokowi nyata, bukan wacana," cetus sosok asal Simpang Ampek Padang Pariaman itu.
Roni, begitu Sahroni akrab disapa menambahkan, kandidat petahana Joko Widodo sering diserang isu negatif.
"Dalam pandangan saya, Pak Jokowi lebih baik daripada calon lainnya," tegas Sahroni.
Koordinator Masyarakat Minang Perantauan di Jakarta, Yoss Fitayadi, mengatakan pihaknya akan berjuang keras untuk menjaring suara buat pasangan calon nomor urut 01.
"Kami masyarakat Minang di Jakarta, sama-sama merasa Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma'ruf bisa mewujudkan harapan masyarakat biasa seperti untuk membangun Indonesia lebih baik," kata Yoss.
Saat ditanya bagaimana peta dukungan masyarakat di Sumatra Barat terhadap pasangan Jokowi-Amin, Yoss mengatakan perjuangan memenangkan 01 memang tidaklah mudah.
"Kami akan berupaya membantu meningkatkan elektabilitas Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin di Sumatra Barat, dimulai dari lingkungan keluarga," tuturnya.(MI/*).