Haerul Amri Desak Usut Penulis Buku SD Soal NU
JAKARTA (8 Februari): Calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI Partai NasDem nomor urut 2 daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur II yang meliputi Pasuruan dan Probolinggo, Moh Haerul Amri, mengkritik keras, pedas dan meminta pengusutan secara tuntas buku ajaran sekolah dasar (SD) yang diterbitkan Kemendikbud yang memuat materi NU sebagai “organisasi radikal”.
“Menyebut NU sebagai organisasi radikal adalah kesalahan fatal, baik yang dilakukan oleh penulis maupun Kemendikbud yang memberi izin penerbitan buku. Bayangkan saja, buku tersebut diajarkan di sekolah dasar bahwa NU adalah organisasi radikal. Maka ini jelas bagian dari stigma negatif yang dibangun terhadap organisasi NU," tegas Haerul Amri di Jakarta, Jumat (8/2).
Sekjen DPP Garda Pemuda (GP) NasDem ini juga menyampaikan bahwa pengarang buku harus diusut tuntas tentang motif dan latar belakangnya. Buku yang ditulis adalah buku pelajaran sekolah dasar, tidak sembarangan menuliskan diksi yang dapat menimbulkan polemik di tengah-tengah masyarakat.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk Kemendikbud agar ke depan lebih teliti dalam menentukan penulis dan memberi izin penerbitan buku-buku pelajaran sekolah," tambah Aam, sapaan akrab Haerul Amri.
Aam juga mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbud yang berjanji akan menarik buku tersebut. Waketum PP GP Ansor ini mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat bisa tenang dan arif dalam menyikapi polemik yang terjadi.
“Ya, seluruh lapisan masyarakat harap bisa bersikap tenang. Jangan sampai hal-hal seperti ini membawa suasana yang dapat menimbulkan kegaduhan. Biarkan Kemendikbud melakukan evaluasi agar menarik seluruh buku yang beredar itu,” kata politisi yang berlatar belakang santri ini.(*)