Perlu Percepat Jalan Poros Tanampulu Ngovi
DONGGALA (8 Februari): Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng), Muhammad Masykur mengingatkan Pemerintah Daerah (Pemda) Sulteng agar mempercepat pembangunan poros jalan Tanampulu Ngovi yang menghubungkan Kecamatan Banawa Selatan dan Kecamatan Riopakava, Kabupaten Donggala.
Hal itu disampaikan Masykur saat mekakukan kunjungan masa reses ke Balai Desa Bonemarawa, Riopakava, Rabu (6/2).
Di hadapan warga, Masykur mengingatkan pemda agar tidak menutup mata atas kondisi tersebut. Sebab, jalan poros Tanampulu Ngovi merupakan kebutuhan mendesak bagi warga Riopakava sekaligus sudah lama menjadi impian warga.
"Jika pembangunan jalan poros Tanampulu Ngovi direalisasikan akan melahirkan titik tumbuh ekonomi baru, tidak hanya terhadap warga tapi juga bagi pemda," kata Masykur.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Kabupaten Sigi itu memberi alasan bahwa poros jalan itu akan membuka akses dan isolasi wilayah kecamatan tersubur di Kabupaten Donggala. Pasalnya, saat ini satu-satunya akses jalan menuju ke Riopakava hanya melewati jalan milik PT Astra Grup dan wilayah Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat.
"Bagi daerah, khususunya Kabupaten Donggala sudah tentu itu tidak menguntungkan karena faktanya nilai tambah pendapatan tersedot ke wilayah lain," sebut Masykur.
Padahal, kata Masykur, jika ditaksir miliaran rupiah hasil panen kelapa sawit milik warga beserta hasil pertanian lainnya tiap bulan diproduksi di Riopakava.
Alasan kedua, selama akses poros Tanampulu Ngovi tidak ditingkatkan pembangunannya oleh pemda maka selama itu pula 14 desa di Kecamatan Riopakava tetap menjadi terisolasi dan sulit diakses.
Masykur, menambahkan, prasyarat wilayah Riopakava sebagai titik tumbuh ekonomi kawasan cukup tersedia karena ditopang kekayaan sumber daya alam yang dimiliki.
"Tidak heran jika kawasan ini jadi 'surga buruan' bagi investasi perkebunan besar.
Oleh karena itu, kita harap sudah saatnya pemda melanjutkan pembangunan jalan poros Tanampulu Ngovi karena memang master plannya sudah sejak lama. Saya kira itu jadi rujukan bersama, tinggal dilanjutkan dan didanai oleh pemerintah pusat," kata Masykur kepada partainasdem.id.(*)