NasDem Partai yang Patut Diperhitungkan
SURABAYA (9 Februari): Masuknya nama-nama besar yang mencalonkan diri sebagai caleg dari Partai NasDem menjadikan NasDem sebagai salah satu partai yang patut diperhitungkan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat menghadiri pertemuan dan konsolidasi dengan DPD dan Caleg DPR RI Partai NasDem se-Jawa Timur (Jatim) di Kantor Bappilu Partai NasDem, Surabaya, Jatim, Sabtu (9/12).
Nama-nama besar termasuk para artis seperti Vena Melinda, Manohara, Tessa Kaunang, serta lainnya dinilai oleh Surya merupakan hal positif yang mampu mendorong perolehan suara NasDem pada Pemilu 17 April 2019 mendatang.
Keikutsertaan NasDem dalam pemilu, menurut Surya Paloh, bukan sekadar meramaikan pesta demokrasi yang berlangsung lima tahun sekali tersebut.
"Hal ini menegaskan bahwa Partai NasDem sudah diperhitungkan dan bukan sekadar memeriahkan pemilu saja," ujar Surya.
Konsolidasi yang berlangsung di Gedung Bapilu Jatim tersebut dilakukan guna mendorong capaian tigs besar Partai NasDem pada Pemilu 2019 dan oemenangan pasangan capres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Dalam kesempatan tersebut Surya menyemangati kadernya agar memenangi pemilihan legislatif (pileg), juga memenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Kemenangan legislatif harus juga diimbangi dengan kemenangan di pilpres," kata Surya.
Seluruh kader NasDem, kata Surya, harus berjuang memenangkan Partai NasDem di setiap dapilnya. Untuk Jatim NasDem menargetkan memperoleh minimal satu kursi dari setiap dapil.
"Minimal mendapatkan satu kursi di setiap dapil. Saya optimistis kita bisa mendapatkan lebih dari satu kursi," kata dia.
Menurut Surya, target yang dicanangkan itu sangat realistis. Hal ini dikarenakan para caleg yang diusung, memiliki semangat restorasi dan kader terbaik yang dimiliki saat ini.
Ia juga berbicara tentang negara kesatuan Republik Indonesia. Katanya, Partai NasDem akan ada di barisan terdepan dalam membela NKRI. Karena NasDem adalah partai nasionalis dan agamis.
Selain itu, Partai NasDem juga menindak tegas bagi kadernya yang terlibat kasus korupsi. "Jika ada kader yang melanggar, pilihannya hanya ada dua. Meninggalkan atau dipecat oleh partai," kata Surya. (Uta)