Tiga Sektor Untuk Angkat Perekonomian Warga Gorontalo
GORONTALO (12 Februari): Caleg DPR RI Partai NasDem Dapil Gorontalo nomor urut 1, Rachmad Gobel menegaskan pihaknya akan mengupayakan peningkatan taraf ekonomi masyarakat Gorontalo agar terhindar dari jerat kemiskinan.
Ketua DPP Partai NasDem itu menilai ada beberapa sektor yang harus didorong agar Gorontalo tidak lagi miskin. Sektor pertama yang mendapat perhatian adalah sektor pertanian. Rachmad akan menyiapkan 100 ribu hektare tanah produktif untuk dikelola masyarakat.
“Untuk mengangkat dari kemiskinan sektor pertama yang harus didorong adalah pertanian. Ada program NasDem untuk pengoptimalisasikan 100 ribu hektare tanah pertanian,” kata Rachmad, Senin (11/2/).
Kedua, adalah peternakan. Mantan Menteri Perdagangan itu akan mendorong hadirnya industri sapi potong yang akan dikelola langsung masyarakat.
“Untuk sektor peternakan, kita akan bangun industri sapi. Akan didorong pengadaan sapi potong yang kita kelola sendiri,” kata Rachmad.
Sektor ketiga yang akan didorong Rachmad adalah perikanan. Dia menegaskan bahwa tanah kelahirannya itu memiliki potensi besar untuk bisa dikembangkan di bidang perikanan.
“Kita punya perikanan yang begitu besar yang harus kita sama-sama kembangkan,” lanjutnya.
Rachmad menegaskan sektor pertambangan tak akan digarapnya untuk memperkecil tingkat kemiskinan sebab dia lebih senang menjaga kelestarian lingkungan. Tiga sektor tersebut di atas saja, bagi Rachmad sudah cukup untuk mengangkat taraf hidup masyarakat Gorontalo.
“Kalau tiga sektor ini saja kita kelola dan kembangkan, tidak usah tambang. Di samping kita menjaga lingkungan, sudah bisa memperkecil tingkat kemiskinan,” katanya.
Dia juga ingin sektor pariwisata di Gorontalo bisa ikut dikembangkan untuk menjadikan Gorontalo lebih sejahtera. Sebab baginya, di Gorontalo potensi pantai yang luar biasa serta wisata kuliner yang juara.
“Belum lagi kalau pariwisata bisa dikembangkan akan membuat Gorontalo lebih sejahtera. Kita punya pantai hebat dan makanan yang enak. Apalagi di Gorontalo ini makanan hanya ada dua kategori, enak dan enak sekali. Tidak ada yang tidak enak,” tandasnya.(*)