Ahmad Ali Pastikan Pemekaran Wilayah Masih Moratorium
POSO (19 Februari): Calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI Partai NasDem Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Tengah nomor urut 1, Ahmad M Ali, minta agar isu pemekaran Tampo Lore tidak dieksploitasi untuk kepentingan politik jelang Pemilu 2019.
Hal tesebut disampaikan Ahmad M Ali saat menggelar kampanye terbatas di Desa Wasa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin (18/2).
Isu pemekaran mengemuka saat sesi dialog dibuka. Kata salah satu penanya, pemekaran Kabupaten Tampo Lore tidak bisa dibendung lagi. Hampir seluruh masyarakat wilayah Tampo Lore menginginkan pemekaran sebagai solusi atas seluruh masalah pembangunan di daerah ini.
"Mewakili masyarakat, saya meminta komitmen pak Ahmad M Ali untuk mendukung perjuangan ini," pintanya disambut tepuk tangan seluruh peserta.
Tampo Lore adalah wilayah di Kabupaten Poso, yang terdiri dari Kecamatan Lore Utara, Lore Timur, Lore Piore, Lore Tengah, Lore Selatan dan Kecamatan Lore Barat. Wilayah ini, bersebelahan langsung dengan kawasan konservasi Taman Nasional Lore Lindu.
Menjawab masalah itu, Ahmad M Ali menegaskan, bahwa pemekaran daerah otonomi baru adalah keharusan sejarah, termasuk wilayah Tampo Lore.
"Jadi, jika ada caleg atau politisi yang mengaku akan memperjuangan pemekaran daerah ini, saya pastikan itu tidak benar," tegasnya.
Ketua Fraksi NasDem DPR RI itu mengatakan, bahwa hingga saat ini Pemerintah Pusat masih melakukan moratorium pemekaran daerah otonomi baru dan akan dibuka kembali pada tahun 2020.
Karena itu, Ahmad Ali meminta kepada masyarakat khususnya panitia pemekaran untuk menyiapkan seluruh persyaratan yang diperlukan. Sehingga begitu kran pemekaran dibuka semua persyaratan telah tersedia.
"Saya pastikan, jika kran moratorium dibuka kembali, saya akan membantu mewujudkan harapan masyarakat Tampo Lore untuk bersama-sama mewujudkan Daerah Otonomi Baru dengan kapasitas yang saya miliki," urainya.
Ahmad M Ali juga meminta masyarakat dan seluruh kader Partai NasDem Tampo Lore untuk menyatukan kekuatan politik memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Partai NasDem pada Pemilu 17 April 2019 mendatang.
Kampanye terbatas yang berlangsung di Balai Pertemuan Desa Wasa itu, berlangsung tertib dan mendapat pemantauan langsung dari Badan Pengawas Pemilu setempat.(*)