Kesejahteraan Guru Madrasah Diniyah Jadi Perhatian Haerul Amri

PASURUAN (21 Februari): Caleg DPR RI Dapil Jawa Timur II nomor urut 2 Moh Haerul Amri (Aam) bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan guru madrasah diniyah (madin) atau guru ngaji.

Menurut Caleg Dapil Pasuruan – Probolinggo itu, dari hasilnya keliling Pasuruan beberapa waktu lalu, dia menilai bahwa honor guru madin masih sangat rendah.

"Insyallah, jika kami ditakdirkan menjadi anggota DPR RI, kami akan mencarikan cara agar honor guru madin ini bisa bertambah. Minimal honornya mendekati layak," kata Amri, Kamis (21/2).

Sekretaris Jenderal DPP Garda Pemuda NasDem ini mengungkapkan guru madin atau ngaji mendapat honor per bulan Rp 100.000. Jumlah itu dinilai Aam sangat jauh dari kata cukup. Dia pun akan memperjuangkan nasib guru madin.

“Minimal, honor menjadi guru madin atau ngaji bisa membantu mensejahterakan keluarganya,” kata dia.

Pria yang juga menjabat sebagai Waketum PP GP Ansor itu menjelaskan, dari hasil silaturahim ke sejumlah desa di Pasuruan, dia mendapatkan banyak keluhan terkait honor pendidik itu.

Padahal menurut dia, guru madin dan ngaji memiliki peran sangat penting dalam membentuk revolusi mental dan mendidik anak-anak muda Pasuruan berpikir kreatif dan tetap memiliki pondasi agama yang kuat.

"Apalagi, nanti kalau Rancangan Undang-Undang Pesantren sudah disahkan, akan lebih mudah dialokasikan untuk meningkatkan kesejahteraan guru madin dan pesantren ini," tandasnya.(*)

Add Comment