NasDem Contoh Partai Berintegritas

JAKARTA (21 Februari): Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan NasDem dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai partai yang bersih dari calon anggota legislatif (caleg) eks napi koruptor. 

Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengaku tak kaget dengan penetapan itu.

 

Menurut dia, sejak awal NasDem berkomitmen menggerakkan perubahan. Salah satunya tidak meloloskan bakal caleg eks narapidana korupsi maju kembali menjadi calon wakil rakyat.

 

"NasDem ingin menjadi role of model partai modern yang berintegritas dan transparan," kata Willy di Jakarta, Rabu (20/2).  

Proses seleksi caleg yang ketat menggambarkan realisasi NasDem memerangi korupsi dari hulu. Sebab pihaknya ingin partai kembali memperoleh kepercayaan rakyat.

 

Selama ini, banyak kasus korupsi melibatkan kader partai dan hal itu menggerus kepercayaan masyarakat. NasDem ingin stigma negatif itu perlahan memudar supaya masyarakat menganggap partai sebagai 'rumah' mereka juga.

 

"Jadi (komitmen) tidak hanya di bibir dan berhenti di secarik kertas," sebut Willy.

NasDem sejak awal menetapkan standar tinggi dalam proses seleksi caleg. Mereka yang pernah mencuri uang negara, dipastikan tak akan lolos. Hal ini penting mengembalikan kepercayaan publik pada partai.

 

Willy pun mengakui 'saringan anti korupsi' buatan Partai NasDem, belum tentu mencegah perilaku koruptif terjadi. Sebab hal itu tergantung pada individu dari caleg.

 

"Tugas partai kan membangun mekanisme yang ketat dalam kandidasi, pakta integritas, hukuman yang keras tanpa ampun. Itu adalah upaya optimal yang dibangun oleh NasDem," tegas Willy.(medcom.id/*)

Add Comment