Caleg DPR RI NasDem Edukasi Warga Bogor Seputar Bahaya Kanker
BOGOR (24 Februari): Caleg DPR RI Partai NasDem Dapil Kabupaten Bogor nomor urut 3 Dr Friedrich M Rumintjap menggelar sosialisasi pola hidup sehat dengan tema Bebas Penyakit Kanker pada Wanita di Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/2).
Dr Friedrich M Rumintjap atau biasa yang disapa Dr Frits turun langsung untuk sosialisasi dan diikuti oleh puluhan ibu-ibu PKK dan kader-kader Posyandu, dengan diawali oleh sambutan Kepala Desa Tegal Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Menurut Dr Frits, kegiatan sosialisasi kali ini merupakan salah satu bentuk dukungan Partai NasDem dan tentu saja ia dalam misinya mewujudkan kesehatan yang berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Sosialisasi pola hidup sehat dengan menggarisbawahi pola hidup yang sehat tentu saja dapat membebaskan penyakit kanker pada wanita. Kegiatan ini bertepatan dalam memperingati hari kanker sedunia yang jatuh pada bulan Februari,” katanya kepada partainasdem.id.
Sosialisasi yang diberikan meliputi kanker serviks, kanker payudara, kanker usus besar, kanker paru dan ovarium.
Dr Frits menganjurkan agar masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur dan terukur, menghindari asap rokok dan alkohol, makan terkontrol kurangi lemak, garam dan gula, serta istirahat yang cukup dan menjauhi stres.
“Gaya hidup yang seperti apa agar terbebas dari kanker? Pertama, jalankanlah pola makan sehat. Perbanyak makan sayuran dan buah-buahan yang kaya antioksidan karena dapat menangkal radikal bebas,” tambahnya.
Selain itu, lanjut Dr Frits juga menekankan kurangi makanan yang dapat memicu karsinogenik, seperti daging merah yang dimasak terlalu lama atau sampai gosong, dan daging olahan seperti sosis.
"Bukan berarti daging merah tidak boleh, tapi jangan sering-sering. Kemudian, batasi konsumsi gula dan lemak karena bisa meningkatkan berat badan, kegemukan bisa memicu terjadinya kanker,” katanya.
Apalagi, menurutnya, jika sudah sampai terkena diabetes. Hal ini berkaitan dengan tingginya kadar insulin pada orang kegemukan.
"Insulinnya ada yang disebut jadi growth factor atau faktor pertumbuhan insulin yang ikut merangsang pertumbuhan sel kanker," tukasnya.
Menurutnya, tak cukup dengan menerapkan pola makan sehat, untuk mencegah kegemukan sekaligus menurunkan risiko kanker tapi juga sangat diperlukan olahraga teratur.
“Kemudian, hindari merokok maupun terpapar asap rokok atau perokok pasif. Sebab, banyak zat dalam rokok yang bersifat karsinogenik. Ingat, kanker tidak terbentuk secara instan. Jika gaya hidup sehat tidak diterapkan sejak dini atau berlangsung dalam waktu lama, risiko kanker pun meningkat,” terangnya.
Dia juga meminta masyarakat yang mengidap kanker untuk tetap berpikir positif dan melakukan upaya kesehatan sesuai dengan anjuran dokter.
“Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati, pencegahan kanker dapat dimulai dengan menerapkan gaya hidup sehat,” tandasnya.(*)