Syarif Alkadrie Ngobrol Politik Bareng Milenial

PONTIANAK (26 Februari) : Politisi NasDem asal Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Syarif Abdulah Alkadrie mengikuti kegiatan ngobrol politik (ngopi) bersama kaum milenial. Acara dengan tajuk politik masa kini tersebut berlangsung di Cafe Yucca. Peserta didominasi kaum milenial serta perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Pontianak. 

Dalam kesempatan tersebut, Syarif menyatakan seseorang yang akan terjun ke dunia politik harus memahami tujuan politik secara menyeluruh, termasuk dalam memilih partai. Seorang politikus harus mengerti konsep dasar dari berdirinya sebuah partai. 

“Untuk terjun ke dunia politik, seorang politikus harus memahami politik secara menyeluruh, bukan hanya tentang memilih partai yang besar tapi konsep dasar yang ada dalam partai tersebut," jelasnya. 

Syarief menegaskan, alasannya memilih NasDem sebagai kendaraan politiknya karena ia menilai NasDem merupakan salah satu partai yang mampu mengantarnya untuk berpolitik secara baik. Keyakinan Syarif diperkuat dengan konsistensi NasDem yang berani mengusung calon kepala daerah tanpa meminta mahar kepada kontestan. 

"Partai NasDem adalah satu- satunya partai yang mempunyai konsep restorasi yaitu mengembalikan tatanan kepemerintahan yang diisi oleh orang yang berintegritas dan berkualitas. Saya percaya masyarakat sudah pintar untuk memilih calon legislator mewakili daerah mereka,” katanya saat memberikan materi.

Dalam kesempatan yang sama, inisiator kegiatan Ngopi, Hendra mengatakan diskusi antara politikus dan kaum milenial kali ini merupakan sarana yang tepat untuk membahas berbagai isu dan persoalan terkini yang ada di masyarakat. 

“Acara ini dibuat karena saya dan teman-teman merasa jenuh tentang banyaknya informasi yang dibuat untuk menggiring masyarakat kepada kepentingan tertentu, dan itu merupakan berita hoax," kata  Hendra. 

Hendra berharap kehadiran Syarif dalam diskusi tersebut mampu memberikan pencerahan bagi kaum milenial yang hadir. 

"Semoga kita bisa mendapatkan arahan agar kita bisa ikut terjun dalam politik yang baik," harapnya. 

Acara itu dipandu Ketua Liga Mahasiswa NasDem, Solehuddin Assegaf. Menurut Solehuddin, pemuda selayaknya peduli dan terjun langsung di dunia politik dengan tetap menjunjung norma yang ada tanpa perlu menyebarkan informasi sesat yang bisa menimbulkan kegaduhan. 

"Jangan sampai para pemuda-pemudi ikut terlibat menyebarkan berita hoaks. Untuk perwakilan beberapa komunitas agama yang hadir, saya berharap agar mereka mendapatkan wawasan baru tentang politik, karena banyaknya pemberitaan negatif untuk menggiring opini masyarakat," imbuhnya. (*)

Add Comment